Gerakan Nasional Cerdas Keuangan Telah Menjangkau 200 Juta Peserta

blog_10

EKONOMI & BISNIS

Nov 15 2025, 13.09

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus berupaya menghadirkan inovasi dan strategi edukasi keuangan yang efektif dan berkelanjutan bersama seluruh stakeholder, salah satunya melalui program Gerakan Nasional Cerdas Keuangan.

Demikian disampaikan Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi saat menjadi pembicara kunci di event Financial Healing yang diselenggarakan oleh Katadata, Jumat (14/11/2025).

Menurut dia, ini merupakan satu gerakan nasional melibatkan seluruh pelaku jasa keuangan. Berdasarkan data per Oktober tahun ini, melalui program Gerakan Nasional Cerdas Keuangan, sudah dilaksanakan 42.121 program edukasi dan literasi yang telah menjangkau lebih dari 200 juta peserta atau viewers di seluruh Indonesia. 

“Tentu saja ini memerlukan orkestrasi dan juga sinergi dan kolaborasi yang terus menerus antara seluruh pemangku kepentingan, termasuk hari ini kerja sama dengan Katadata yang rasanya juga sangat baik selama ini melakukan edukasi dan literasi kepada masyarakat termasukmelalui acara Financial Healing,” ujar Friderica.

Friderica juga mengingatkan masyarakat terkait pentingnya literasi keuangan agar dapat mengelola keuangan secara bijak, tangguh, dan juga berkelanjutan. OJK, kata Friderica, berharap semakin banyak generasi muda yang mampu merencanakan masa depan finansialnya dengan lebih baik, sehingga tidak lagi trial and error, tetapi penuh kendali dan arah yang jelas menuju masa depan yang sejahtera.

Friderica mengungkapkan, ada banyak tantangan yang dihadapi dalam rangka meningkatkan literasi keuangan masyarakat. Saat ini, kata dia, masih banyak masyarakat yang terkena scam (segala bentuk penipuan yang bertujuan untuk memperoleh keuntungan secara tidak jujur dari korban, seperti uang, data pribadi, atau barang).

“Kalau kita melihat data Indonesia Anti-Scam Center per November tahun ini, data kerugian masyarakat yang dilaporkan kepada Indonesia Anti-Scam Center sudah mencapai Rp7,3 triliun, termasuk lebih dari 323 ribu laporan masyarakat. Kalau kita melihat perbandingan dengan negara-negara lain di Anti-Scam Center negara lain, itu mereka satu hari bisa menerima 150-200 laporan. Di kita, sehari kita bisa terima 800-1000 laporan masyarakat yang terkena scam,” kata Friderica.

Friderica menambahkan, kasus scam ini sangat mengerikan dan juga menyedihkan dan memprihatinkan. Kata dia, ada sejumlah modus yang dilakukan antara lain penipuan transaksi belanja yang jumlahnya lebih dari 58 ribu laporan dengan kerugian lebih dari Rp1 triliun. 

“Modus lain yaitu fake call, ini juga banyak sekali menimpa masyarakat dengan mereka berpura-pura menjadi teman kita, saudara kita, berpura-pura mengalami kecelakaan dan lain-lain yang kemudian meminta, yang tidak memberikan kesempatan kepada orang untuk berpikir secara rasional begitu, karena panik dan sebagainya, kemudian langsung mentransfer sejumlah uang yang mereka minta. Yang ketiga adalah penipuan investasi, ini juga hati-hati. Anak muda sekarang hype dengan, oh yuk berinvestasi dan lain-lain dan sebagainya, tapi alih-alih investasi, ternyata mereka malah masuk kepada investasi bodong,” ungkap Friderica.

Dengan tantangan-tantangan ini, lanjut Friderica, OJK mengatakan hal ini masih menjadi pekerjaan rumah yang besar. OJK mempunyai tigas untuk melindungi masyarakat dari berbagai macam ancaman seperti scam. Namun, kata dia, masyarakat juga harus semakin waspada, harus mampu membentengi dirinya sendiri agar tidak terjebak ke dalam jebakan seperti scam atau investasi bodong.

 

Penulis : Doddy Rosadi

Editor : Doddy Rosadi


RELATED ARTICLES AND VIDEOS

Generic placeholder image

OJK: Jangan Berikan Data Pribadi untuk Imbalan dapat Barang dengan Harga Khusus

TEKNOLOGI DIGITAL

Jul 21 2024, 13.46

Sejumlah warga Desa Arjasa membeli minyak goreng murah dari seseorang dengan syarat difoto menggunakan E-KTP.


Generic placeholder image

Literasi Keuangan Perempuan Penting bagi Perekonomian Keluarga dan Negara

EKONOMI & BISNIS

Jun 27 2024, 10.38

OJK mendorong para perempuan menjadi duta-duta literasi keuangan di masyarakat.


Generic placeholder image

OJK Sebut PUJK Wajib Jaga Data Pribadi Konsumen!

EKONOMI & BISNIS

May 30 2023, 10.21

Mengingat hal tersebut telah diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 6/POJK.07/2022 tentang Perlindungan Konsumen dan Masyarakat di Sektor Jasa Keuangan.


Event Akan Datang

View all events

Related Events

 Apr 05 2022

 Sep 07 2022

 Mar 21 2023

Copyright Katadata 2022