Di zaman yang serba digital sekarang ini berinvestasi semakin mudah, khususnya investasi online. Tak hanya kalangan pengusaha maupun orang tua saja, para anak muda juga mulai memilih investasi online untuk mempersiapkan masa depan mereka. Bahkan, investasi online saat ini didominasi oleh para anak muda sebagai investornya.

Namun, sebelum memutuskan terjun menjadi investor di investasi online, ada beberapa hal penting yang wajib diketahui agar bisa terhindar dari jebakan investasi bodong yang saat ini kian marak di Indonesia.

Menurut Aline Wiratmaja, seorang Financial Educator, berinvestasi tidak hanya tentang mendapatkan keuntungan, tapi terpenting adalah harus memiliki tujuan yang jelas. Seperti apa sebenarnya yang ingin didapatkan dari berinvestasi tersebut untuk kehidupan mendatang.

Sebagaimana yang dipaparkan oleh Aline, setelah tujuan berinvestasi itu jelas, langkah selanjutnya yang harus ditelaah sebelum terjun ke dunia investasi online adalah mengenali diri sendiri dari profil risiko yang dimiliki. Artinya, jika kemampuan seseorang berinvestasi hanya sampai di instrumen investasi yang minim risiko, ada baiknya untuk tidak memaksakan diri berinvestasi di instrumen yang risikonya tinggi.

Langkah berikutnya adalah memilih instrumen investasi, yang ada baiknya satu instrumen saja. Tidak perlu semua instrument dicoba untuk berinvestasi. 

Kemudian, langkah terakhir adalah harus memiliki pengetahuan tentang instrumen investasi yang akan dipilih adalah apakah sudah terdaftar secara resmi di otoritas keuangan.

“Kemudian perhatikan juga platform-nya, harus teregulasi otoritas terkait, kita juga harus tahu platform itu punya izin atau nggak, terdaftar atau nggak,” kata Aline dalam Webinar Literasi Digital yang mengambil tema Cara Aman Berinvestasi Online, yang merupakan hasil kolaborasi antara Katadata Indonesia dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Senin (24/7/2023).

Sependapat dengan Aline, Peneliti Ekonomi Digital INDEF Nailul Huda menjelaskan cara mengetahui suatu instrumen investasi yang dipilih aman atau tidak. Cara pertama adalah masyarakat perlu tahu risiko yang bisa saja muncul dari instrumen investasi yang dipilih.

Yang kedua, masyarakat wajib mengetahui, apakah perusahaan investasi itu legal atau tidak, memiliki izin dan terdaftar resmi atau tidak, karena dengan begitu masyarakat bisa segera melapor jika terjadi kecurangan dalam instrumen investasi yang dipilih.

“Kedua adalah memang kita harus melihat atau mengecek terlebih dahulu, investasi itu sudah legal atau belum, dan juga perusahaan investasinya apakah sudah terdaftar di otoritas berwenang atau belum, karena ini menjadi langkah penting, kalau ada apa-apa, istilahnya kita bisa tahu, ke mana harus mengadu,” jelas Nailul.

Yang ketiga, masyarakat harus memilih dan memilah informasi, serta sumber informasi tentang segala hal yang berkaitan dengan investasi tersebut. Kemudian yang keempat, masyarakat perlu memahami bahwa tidak ada investasi yang menawarkan pendapatan tetap, dan cara yang terakhir adalah, masyarakat disarankan untuk tidak terlalu tergoda dengan keuntungan yang sangat besar, serta cenderung tidak masuk akal.