Emisi Karbon 1 Persen Orang Terkaya di Dunia Sama dengan 5 Miliar Orang di Dunia
EKONOMI & BISNIS
Nov 20 2023, 20.28
Organisasi nirlaba Oxfam International melaporkan, satu persen orang terkaya di dunia bertanggung jawab atas jumlah emisi karbon yang sama dengan dua pertiga orang termiskin di dunia atau lima miliar orang.
Salah satu penulis laporan tersebut, Max Lawson mengungkapkan, meskipun memerangi krisis iklim adalah tantangan bersama, tidak semua orang memiliki tanggung jawab yang sama dan kebijakan-kebijakan pemerintah harus disesuaikan dengan itu.
"Semakin kaya Anda, semakin mudah untuk mengurangi emisi pribadi dan investasi Anda. Anda tidak memerlukan mobil ketiga, atau liburan keempat, atau tidak perlu berinvestasi di industri semen,” kata Max dilansir dari AFP.
"Kesetaraan Iklim: A Planet for the 99%", didasarkan pada penelitian yang disusun oleh Stockholm Environment Institute (SEI) dan meneliti emisi konsumsi yang terkait dengan berbagai kelompok pendapatan hingga 2019.
Laporan ini diterbitkan ketika para pemimpin dunia bersiap untuk bertemu dalam pertemuan iklim di KTT COP28 di Dubai akhir bulan ini. Kekhawatiran semakin meningkat bahwa membatasi pemanasan jangka panjang hingga 1,5 derajat Celcius akan menjadi hal yang mustahil untuk dicapai.
Di antara temuan-temuan utama dari penelitian ini adalah bahwa satu persen orang terkaya di dunia yang jumlahnya 77 juta orang bertanggung jawab atas 16 persen emisi global yang terkait dengan konsumsi mereka. Jumlah tersebut sama dengan 66 persen populasi global terbawah berdasarkan pendapatan atau 5,11 miliar orang.
Ambang batas pendapatan untuk masuk ke kelompok satu persen teratas global disesuaikan berdasarkan negara dengan menggunakan paritas daya beli. Contohnya, di Amerika Serikat ambang batasnya adalah USD140.000, sedangkan di Kenya setara dengan USD40.000.
Analisis di dalam negeri juga memberikan gambaran yang sangat mencolok. Sebagai contoh, di Prancis, satu persen orang terkaya mengeluarkan karbon sebanyak 50 persen orang termiskin dalam satu tahun. Bernard Arnault, miliarder pendiri Louis Vuitton dan orang terkaya di Prancis, memiliki jejak karbon 1.270 kali lebih besar dari rata-rata orang Prancis.
Pesan kuncinya, menurut Max Lawson, adalah kebijakan harus progresif.
"Kami pikir jika pemerintah tidak memberlakukan kebijakan iklim yang progresif, di mana Anda melihat orang-orang yang paling banyak menghasilkan emisi diminta untuk melakukan pengorbanan terbesar, maka kita tidak akan pernah mendapatkan politik yang baik dalam hal ini," ujar Max.