Beli rendah, jual tinggi. Mark Cuban baru saja membuktikan dirinya sebagai master dari mantra investasi yang sudah teruji tersebut. Cuban telah menerima persetujuan dari Dewan Gubernur NBA untuk menjual saham mayoritas di Dallas Mavericks.

Cuban membeli Mavericks seharga 285 juta dolar AS pada tahun 2000 dan kini menjual tim tersebut dengan harga sekitar 3,5 miliar dolar AS. Itu berarti lebih dari 3 miliardolar AS atau lebih dari Rp45 triliun dari harga pembelian.

Cuban dilaporkan akan mempertahankan 27% saham tim dan mungkin akan tetap memegang kendali atas operasi bola basket. Daftar pemain Mavericks saat ini, yang dipimpin oleh point guard terbaik dunia Luka Doncic dan superstar Kyrie Irving, adalah yang terkuat yang pernah dimiliki oleh tim ini sejak mereka memenangkan gelar juara NBA di masa, Dirk Nowitzki, pada 2010-2011.

Pembeli saham Mark Cuban adalah Las Vegas Sands Corp, yang dimiliki oleh keluarga Adelson dan Dumont. Miriam Adelson, janda dari raja kasino Sheldon Adelson, mengumumkan bulan lalu bahwa ia akan menjual sahamnya senilai 2 miliar dolar AS untuk membeli sebuah tim olahraga yang secara luas digadang-gadang sebagai Mavericks. Hal itu kini telah dikonfirmasi. Menantunya, Patrick Dumont, adalah COO Sands Corp. dan akan menduduki kursi Dewan Gubernur Mavericks.

Bagi Cuban, ini merupakan penjualan aset blockbuster keduanya. Pada 1999, dia menjual Broadcast.com ke Yahoo seharga 5,7 miliar dolar AS. Cuban membuat kesepakatan tersebut pada puncak gelembung dot-com. 

Pada saat itu, Broadcast.com memiliki sekitar 570.000 pengguna, sehingga harga pembeliannya adalah 10.000 dolar AS per pengguna. Cuban menjual sebagian besar saham Yahoo-nya pada tahun yang sama, menghasilkan lebih dari 1 miliar dolar AS. Yahoo! menutup sebagian besar divisi layanan penyiarannya pada 2002 dan menghentikan Broadcast.com.

Hanya beberapa bulan setelah kesepakatan Broadcast.com, Cuban menggunakan sebagian uang Yahoo-nya untuk membeli Mavericks seharga 285 juta dolar AS.