Pendapatan iklan Youtube terus meningkat dan berhasil menembus angka 9,2 miliar dolar AS atau lebih dari Rp140 triliun pada kuartal keempat 2023. Platform video ini telah kembali ke mode pertumbuhan setelah sempat menurun pada tahun sebelumnya.
CEO Alphabet Sundar Pichai mengungkapkan, Youtube sudah mendapatkan keuntungan dari investasi dan inovasi kecerdasan buatan yang dilakukan oleh Alphabet. Alphabet adalah perusahaan induk Youtube.
Pichai menjelaskan, langganan YouTube dan Google, termasuk YouTube Premium, YouTube Music, NFL Sunday Ticket, dan YouTube TV, sekarang menjadi bisnis senilai 15 miliar dolar AS per tahun.
YouTube, di bawah CEO Neal Mohan, telah menjadikan AI generatif sebagai prioritas utama perusahaan, meluncurkan alat AI untuk digunakan oleh para kreator dan pengiklan. Selain itu, Youtube juga memperkenalkan aturan platform untuk menindak konten yang tidak pantas seperti deepfakes.
"Saya akan mengulangi apa yang telah saya katakan sebelumnya, kesuksesan YouTube berawal dari kesuksesan kreator. Kami memberikan jutaan kreator lebih banyak cara untuk membuat konten dan terhubung dengan para penggemar serta lebih banyak cara untuk menghasilkan uang dan membangun bisnis mereka sendiri daripada platform lainnya,” ujar kepala bisnis Google, Philipp Schindler dilansir dari The Hollywood Reporter.
“Lebih banyak kreator berarti lebih banyak konten, yang akan menghasilkan lebih banyak penonton melalui iklan dan langganan. Para penonton ini mendanai para kreator kami dan mendorong perhatian serta keterlibatan yang diinginkan oleh para pengiklan untuk menjaga momentum ini tetap berjalan,” lanjut Schindler.
YouTube juga menjalin kerja sama dengan NFL dann menjadi rumah baru bagi layanan streaming NFL Sunday Ticket. Schindler mengatakan, Sunday Ticket mendatangkan lebih dari 90 pengiklan baru di musim pertamanya.