Selama Ramadhan, Konsumsi Layanan Seluler Diprediksi Naik Lebih dari 40%
TEKNOLOGI DIGITAL
Mar 25 2024, 19.42
Saat Ramadhan terlihat adanya tren signifikan dalam pola konsumsi digital umat Muslim. Populix melalui studi terbarunya yang bertajuk “Ramadan 2024: Connectivity, Media Consumption, and Delivery Dynamic”, memproyeksikan terjadi peningkatan konsumsi layanan seluler sebesar lebih dari 40%, terutama untuk layanan berbasis internet seperti panggilan, pengiriman pesan, dan penggunaan data.
Indah Tanip, Head of Research Populix mengatakan, di era serba digital seperti sekarang ini masyarakat semakin mencari keamanan dan kenyamanan yang ditawarkan oleh teknologi dan internet, untuk menyambung silaturahmi dan mengonsumsi konten digital di bulan Ramadan dalam satu genggaman.
“Melalui studi yang kami lakukan, pada bulan Ramadan ini terlihat lonjakan penggunaan data internet untuk membuat panggilan, mengirim pesan, dan mengakses berbagai konten digital. Selain itu, dukungan teknologi digital dalam hal pengiriman barang juga melonjak, khususnya bagi konsumen yang mencari kemudahan untuk membeli hidangan menu sahur dan berbuka puasa," ungkap dia melalui rilis tertulis, Senin (25/3/24).
Konektivitas dan Konsumsi Digital Selama Ramadan
Indah menjelaskan, survei tersebut menunjukkan bahwa masyarakat memilih layanan voice call dan video call dibandingkan teleconference untuk berkomunikasi dan terhubung dengan orang lain.
Namun demikian, mereka merasa terganggu dengan dua tantangan utama yang sering dihadapi terkait konektivitas di bulan Ramadan, yaitu kualitas sinyal yang buruk dan kecepatan internet yang lambat.
Sebanyak tiga dari empat responden mengatakan secara rutin mengakses konten media selama Ramadan, khususnya pada media sosial dan platform streaming video YouTube, sementara televisi dan layanan video-on-demand kurang diminati.
Kemudian, responden cenderung memilih media sosial dan platform streaming video YouTube karena aksesibilitasnya dan ragam konten yang relevan dengan mereka. Layanan streaming video bahkan juga disukai karena penyajian informasi yang jelas dan efektivitasnya dalam menyederhanakan topik-topik yang kompleks. Di sisi lain, media sosial menawarkan hiburan yang menyesuaikan dengan beragam minat.
Menurut Indah, terdapat empat jenis konten yang paling banyak diakses oleh umat Muslim, yaitu informasi terkait jadwal ibadah selama bulan puasa, konten hiburan, resep masakan, serta program kuliner untuk sahur dan buka puasa.
Mayoritas responden (42%) juga mengonsumsi konten-konten tersebut sebelum jam berbuka puasa, yang menunjukkan kecenderungan mereka menggunakan media untuk menghabiskan waktu sambil menunggu waktu sholat Maghrib (ngabuburit).
Selain mengakses konten, mayoritas responden (81%) juga mengungkapkan keinginan untuk berbagi aktivitas mereka selama bulan Ramadan, terutama saat berbuka puasa. Instagram dan WhatsApp muncul sebagai platform yang paling banyak dipilih untuk berbagi pengalaman ini.
Oleh karena itu, hampir 60% responden akan berlangganan paket spesial edisi Ramadan, karena mereka merasa bahwa paket yang ditawarkan lebih sesuai dengan kebutuhan komunikasi dan akses konten media digital mereka, dengan harga yang lebih terjangkau.
Diketahui bahwa penelitian dilakukan pada tanggal 22-25 Februari 2024. Survei dilakukan secara online terhadap total 1.029 responden, laki-laki dan perempuan berusia 17-55 tahun di Indonesia.