Semua Konten yang Menggunakan AI di Youtube Wajib Diberi Keterangan
TEKNOLOGI DIGITAL
Mar 18 2024, 21.58
Youtube meminta semua konten kreator memberi keterangan ketika video yang terlihat realistis dibuat dengan menggunakan kecerdasan buatan. Ini merupakan bagian dari upaya yang lebih luas dari perusahaan untuk bersikap transparan mengenai konten yang dapat membingungkan atau menyesatkan pengguna.
Saat pengguna mengunggah video ke situs, mereka akan melihat daftar periksa yang menanyakan apakah konten mereka membuat orang sungguhan mengatakan atau melakukan sesuatu yang tidak mereka lakukan, mengubah cuplikan tempat atau peristiwa nyata, atau menggambarkan adegan yang tampak realistis yang sebenarnya tidak terjadi.
Pengungkapan ini dimaksudkan untuk membantu mencegah pengguna agar tidak dibingungkan oleh konten sintetis di tengah menjamurnya alat AI generatif baru yang ditujukan untuk konsumen yang membuatnya cepat dan mudah untuk membuat teks, gambar, video, dan audio yang menarik, yang sering kali sulit untuk dibedakan dengan yang asli.
Para pakar keamanan online telah memperingatkan bahwa proliferasi konten yang dihasilkan oleh AI dapat membingungkan dan menyesatkan pengguna di internet, terutama menjelang pemilihan umum di Amerika Serikat dan tempat lain pada 2024.
Dikutip dari CNN, para kreator YouTube akan diminta untuk mengidentifikasi ketika video mereka mengandung konten yang dibuat oleh AI atau dimanipulasi yang terlihat realistis. Dengan demikian, YouTube dapat melampirkan keterangan untuk pemirsa dan dapat menghadapi konsekuensi jika mereka berulang kali gagal menambahkan pengungkapan tersebut.
Ketika kreator YouTube melaporkan bahwa video mereka mengandung konten yang dihasilkan oleh AI, YouTube akan menambahkan label pada deskripsi yang menyatakan bahwa video tersebut mengandung konten yang diubah atau sintetis serta suara atau visualnya diedit secara signifikan atau dibuat secara digital. Untuk video dengan topik sensitif seperti politik, label tersebut akan ditambahkan dengan lebih mencolok di layar video.
YouTube hanya akan meminta kreator untuk memberi keterangan pada konten yang dibuat dengan AI yang realistis, yang dapat membingungkan pemirsa karena mengira konten tersebut nyata.
Platform ini mengatakan bahwa mereka juga tidak akan mewajibkan kreator untuk mengungkapkan jika AI generatif digunakan untuk produktivitas, seperti membuat skrip, ide konten, atau teks otomatis.
Kreator yang secara konsisten gagal menggunakan keterangan baru pada konten sintetis yang seharusnya diungkapkan dapat menghadapi hukuman seperti penghapusan konten atau penangguhan dari Program Mitra YouTube, tempat kreator dapat memonetisasi konten mereka.
Dari semua sektor pekerjaan yang telah terpengaruh oleh kemunculan AI, pekerjaan di sektor informasi dan komunikasi merupakan salah satu dari sedikit pekerjaan yang dibantu oleh AI.