10 Tradisi Unik di Indonesia dalam Menyambut Bulan Ramadan
GAYA HIDUP
Mar 11 2024, 17.04
Indonesia adalah salah satu negara di Asia Tenggara yang memiliki tradisi unik dalam menyambut bulan suci Ramadan.
Tradisi unik tersebut dilakukan oleh masyarakat di sejumlah daerah di Indonesia dengan penuh kegembiraan, dan merupakan tradisi turun temurun dari nenek moyang.
Melansir dari laman resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), berikut ini sepuluh tradisi unik di Indonesia dalam menyambut bulan suci Ramadan.
1. Dugderan (Semarang, Jawa Tengah)
Dugderan adalah pagelaran rakyat sebagai pertanda dimulainya bulan suci Ramadan.
Padusan berarti berendam di mata air sungai untuk membersihkan diri secara lahir dan batin.
3. Sadranan (Boyolali, Jawa Tengah)
Sadranan adalah gotong royong membersihkan makam, dan berdoa untuk leluhur, serta sebagai ajang silaturahmi, sebagai permulaan datangnya bulan suci Ramadan.
4. Meugang (Nangroe Aceh Darussalam)
Meugang merupakan tradisi menyembelih hewan kurban untuk menyambut bulan suci Ramadan.
5. Jalur Pacu (Kabupaten Kuatan, Singingi, Riau)
Jalur pacu adalah lomba perahu tradisional yang diakhiri kegiatan bersuci di sungai menjelang matahari terbenam.
6. Nyorog (Betawi, Jakarta)
Nyorog adalah budaya membagikan bingkisan makanan kepada anggota keluarga yang lebih tua.
7. Mungguhan (Sunda, Jawa Barat)
Mungguhan adalah acara berkumpul bersama anggota keluarga untuk menjalin silaturahmi dan saling memaafkan.
8. Megengan (Surabaya, Jawa Timur)
Megengan adalah tradisi selamatan dengan hidangan apem dan pisang raja untuk mendoakan arwah saudara dan kerabat yang telah meninggal, sekaligus bermaafan dengan sesama.
9. Malamang (Sumatera Barat)
Dalam tradisi ini, masyarakat bergotong royong membuat nasi lemang untuk disajikan kepada kerabat dan tetangga sebagai permohonan maaf.
10. Dandangan (Kudus, Jawa Tengah)
Dandangan adalah pasar rakyat yang digelar menjelang bulan suci Ramadan, yang sudah ada sejak 450 tahun yang lalu.