Konsumsi Alkohol Berlebihan Bisa Membuat Mata Buta
GAYA HIDUP
Mar 15 2024, 06.24
Konsumsi alkohol yang berlebihan dapat berdampak negatif pada mata, yang menyebabkan pergerakan mata yang cepat dan penglihatan ganda. Minum alkohol secara berlebihan dapat menyebabkan masalah penglihatan, termasuk kebutaan.
Efeknya dapat terjadi dalam jangka pendek, seperti penglihatan kabur atau ganda, atau dapat terjadi dalam jangka panjang dan berpotensi permanen.
Konsumsi alkohol dalam jumlah sedang tidak menyebabkan masalah penglihatan jangka panjang atau kehilangan penglihatan, tetapi dapat menyebabkan kondisi jangka pendek yang akan hilang dengan cepat, termasuk penglihatan kabur dan sakit kepala.
National Institute on Alcohol Abuse and Alcoholism (NIAAA) mendefinisikan minum alkohol dalam jumlah sedang sebagai membatasi asupan hingga dua minuman atau kurang per hari untuk laki-laki dan satu minuman atau kurang per hari untuk perempuan.
Laman Medical News menulis, minum alkohol dalam jumlah banyak dapat menimbulkan beberapa efek pada mata dan menyebabkan gejala jangka panjang.
Minum alkohol dalam jumlah banyak dapat mempercepat degenerasi makula yang berkaitan dengan usia, meningkatkan kejadian retinopati diabetik, memiliki hubungan dengan oklusi vena retina sentral, meningkatkan risiko korioretinopati serosa sentral, menyebabkan neuropati optik nutrisi dan meningkatkan risiko katarak yang berkaitan dengan usia.
Bahkan konsumsi alkohol dalam jumlah sedang pun dapat menyebabkan perubahan pada penglihatan seseorang.
Sebagai contoh, banyak orang yang mengalami ketidakseimbangan otot mata, tetapi otak yang tidak mabuk dapat mempertahankan penglihatan tunggal yang tajam.
Setelah orang tersebut mengonsumsi sedikit alkohol, otak akan menjadi rileks sehingga kontrol dan masalah penglihatan menjadi jelas. Namun, perubahan ini akan hilang setelah alkohol keluar dari sistem.
Keracunan memiliki hubungan dengan perubahan penglihatan seperti: penglihatan kabur, gangguan persepsi warna, gerakan mata yang tidak normal, kepekaan terhadap cahaya.
Efek jangka pendek dapat terjadi akibat keracunan, yang sering digambarkan orang sebagai mabuk. Hal ini terjadi ketika alkohol memengaruhi sistem saraf pusat. Seseorang dapat menjadi mabuk bahkan dengan minum alkohol dalam jumlah sedang dan mungkin mengalami gangguan sementara pada penglihatannya.