Lapar, haus, dan mudah lelah merupakan hal yang wajar terjadi saat puasa. Namun, jangan menyepelekan beberapa tanda dari tubuh yang mungkin mengisyaratkan Anda harus segera batal puasa.
Memaksakan diri untuk terus berpuasa dengan kondisi tubuh tidak memadai justru membuat Anda harus mengorbankan lebih banyak waktu untuk tidak berpuasa di kemudian hari.
Dengan tidak memaksakan diri untuk berpuasa, Anda telah memberi waktu bagi tubuh untuk kembali fit dan siap berpuasa di hari berikutnya.
Dikutip dari laman Halo Sehat, berikut adalah empat tanda-tanda yang sebaiknya Anda gunakan sebagai pertimbangan untuk segera membatalkan puasa.
1. Sakit perut
Ketika berpuasa, kadar asam di dalam lambung akan mulai naik karena tidak ada makanan yang bisa dipecah. Di waktu bersamaan, tubuh akan melakukan pembakaran lemak sebagai pengganti karbohidrat untuk sumber energi.
Bagi beberapa orang, contohnya yang memiliki riwayat maag, kombinasi kedua hal tersebut bisa menimbulkan rasa sakit yang cukup menyiksa pada perut. Jika kondisi ini tidak kunjung membaik, pertimbangkanlah untuk segera membatalkan puasa. Akan tetapi, jangan langsung makan dalam jumlah banyak.
2. Sakit kepala
Sakit kepala dapat muncul ketika seseorang tidak makan dalam jangka waktu tertentu, seperti saat puasa. Meski semua orang bisa merasakannya, pasien diabetes yang puasa memang lebih mudah sakit kepala akibat penurunan kadar gula darah yang cukup drastis.
Sakit kepala saat puasa juga bisa terjadi karena beberapa hal, seperti dehidrasi dan jam tidur yang tidak teratur. Namun, kondisi ini seharusnya segera membaik setelah beberapa saat atau setelah Anda istirahat.
3. Penglihatan kabur
Saat berpuasa, tekanan gula darah Anda akan menurun. Kondisi ini juga berpengaruh pada aliran darah ke mata sehingga dapat menurunkan kemampuan penglihatan Anda.
Pada seseorang dengan riwayat gula darah rendah (hiperglikemia), kondisi ini mungkin bisa lebih parah. Maka, tidak ada salahnya untuk mempertimbangkan batal puasa ketika kemampuan melihat Anda mulai menurun.
4. Dehidrasi
Puasa berarti tidak makan dan minum. Ini artinya, tubuh Anda memang lebih berisiko mengalami dehidrasi. Jika Anda hanya merasakan rasa harus, itu merupakan hal yang wajar.
Namun, jika dehidrasi sudah disertai dengan mulut kering, penurunan konsentrasi, dan sakit kepala, sebaiknya pertimbangkan untuk membatalkan puasa.