Rokok Bisa Membuat Anda Kurus? Ini Kata Peneliti

blog_10

GAYA HIDUP

Apr 10 2024, 16.46

Ada anggapan merokok bisa mengurangi berat badan. Ini yang membuat banyak orang enggak untuk berhenti merokok. Apakah mitos ini benar?

Sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh para peneliti di University of Copenhagen telah mematahkan mitos yang sering dikutip bahwa merokok akan membantu Anda menjaga berat badan.

Sebaliknya, penelitian yang mengamati satu setengah juta orang Eropa yang merokok ini menemukan bahwa merokok justru meningkatkan lemak perut.

Telah terdokumentasi dengan baik bahwa ketika seseorang berhenti merokok, tubuh mereka mulai membakar kalori lebih lambat dari sebelumnya, sehingga menyebabkan berat badan mereka bertambah.

Hal ini membuat para perokok percaya bahwa melanjutkan kebiasaan ini akan membuat mereka tetap langsing. Namun menurut penelitian, hal ini belum tentu benar.

Secara khusus, penelitian ini menemukan bahwa merokok meningkatkan lemak visceral yaitu lemak tidak sehat jauh di dalam perut yang terkait dengan risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung, diabetes, stroke, dan demensia.

Para peneliti sampai pada kesimpulan ini dengan melihat data genetik tentang merokok dan obesitas perut. Untuk memastikan hubungan apa pun yang mereka amati antara merokok dan lemak perut secara langsung terkait dengan merokok dan bukan pengaruh lain, mereka memperhitungkan faktor-faktor seperti asupan alkohol dan status sosial ekonomi.

Penelitian ini didasarkan pada dua studi keturunan Eropa yang mendasari: studi merokok yang mengamati 1,2 juta orang yang mulai merokok dan lebih dari 450.000 perokok seumur hidup dan studi distribusi lemak tubuh yang melibatkan lebih dari 600.000 orang.

Dr Germán Carrasquilla, penulis utama studi ini, mengatakan temuan para peneliti tentang hubungan sebab akibat membantah gagasan sederhana bahwa merokok membuat perokok tetap kurus.

"Temuan ini menantang kesalahpahaman umum bahwa merokok secara universal menyebabkan penurunan berat badan, dengan menekankan bahwa risiko kesehatan yang terkait dengan merokok, termasuk peningkatan risiko adipositas perut atau lemak perut," kata Carrasquilla dikutip dari Euronews.

Jadi, saran apa yang diberikan oleh para peneliti kepada orang-orang yang ingin berhenti merokok sekaligus menghindari penambahan berat badan?

"Penting untuk dicatat bahwa berhenti merokok memiliki banyak manfaat kesehatan di luar potensi perubahan distribusi lemak tubuh. Jadi, ini bukan hanya tentang lemak tubuh di perut Anda,” kata Carrasquilla.

Dia mengemukakan, studinya memperkuat penelitian yang sudah banyak dilakukan yang menunjukkan bahwa merokok itu buruk bagi Anda.

"Orang-orang yang mungkin takut berhenti merokok karena berat badannya bertambah mungkin akan menemukan temuan ini sebagai motivasi untuk berhenti merokok. Karena merokok meningkatkan lemak internal yang bermasalah ini, yang merupakan faktor risiko untuk banyak penyakit seperti diabetes, penyakit kardiovaskular, dan kondisi metabolisme,” kata dia.

 

Penulis : Doddy Rosadi

Editor : Doddy Rosadi


RELATED ARTICLES AND VIDEOS

Generic placeholder image

Pemerintah Akan Buat Kebijakan Bebas Rokok di Dalam Rumah

GAYA HIDUP

May 30 2024, 06.39

Berdasarkan data Kemenkes, prevelensi perokok anak dari tahun ke tahun sudah semakin meningkat.


Generic placeholder image

Enam Ciri-ciri Paru-Paru Kotor yang Wajib Diketahui para Perokok

GAYA HIDUP

Apr 05 2024, 13.07

Ciri-ciri paru-paru kotor kerap terabaikan karena biasanya hanya dianggap sebagai penurunan kesehatan biasa.


Generic placeholder image

Tips Sehat Berpuasa di Beberapa Hari Terakhir Ramadhan

GAYA HIDUP

Apr 03 2024, 13.52

Memperhatikan asupan makanan, memperbanyak cairan, dan berhenti merokok harus menjadi prioritas utama.


Generic placeholder image

Terpapar Rokok Sejak Kecil Tingkatkan Risiko Diabetes di Kemudian Hari

GAYA HIDUP

Mar 22 2024, 15.17

Paparan tembakau sebelum kelahiran, serta mulai merokok sejak masa kanak-kanak atau remaja.


Generic placeholder image

Merokok Ternyata Bisa Ganggu Sistem Kekebalan Tubuh

GAYA HIDUP

Feb 16 2024, 08.31

Temuan ini, yang pertama kalinya mengungkapkan memori jangka panjang tentang efek merokok pada kekebalan tubuh.


Copyright Katadata 2022