Delapan Efek Kopi yang Tidak Terduga, Salah Satunya Sumber Antioksidan
GAYA HIDUP
May 14 2024, 11.46
Kopi, dengan kandungan kafeinnya yang tinggi, dapat memberikan efek yang signifikan pada tubuh manusia. Setelah dikonsumsi, kafein dengan cepat memasuki aliran darah, menstimulasi sistem saraf pusat dan memblokir efek adenosin, neurotransmitter yang meningkatkan relaksasi dan rasa kantuk. Selain efek tersebut, ada delapan efek kopi yang tak terduga, yang perlu diketahui, sebagaimana dilansir dari Bright Side.
1. Efeknya Dimulai setelah Satu Tegukan
Kafein menunjukkan penyerapan yang efisien dalam tubuh manusia dengan dampak langsung, yang biasanya muncul dalam waktu 5 hingga 30 menit setelah konsumsi dan satu tegukan saja sudah cukup. Efek ini meliputi peningkatan aktivitas pernapasan dan kardiovaskular, peningkatan kewaspadaan kognitif, serta peningkatan vitalitas tubuh. Durasi efek ini dapat bervariasi, berpotensi berlangsung selama 12 jam, tergantung pada faktor individu.
2. Kafein adalah Obat
Kafein, yang bertindak sebagai zat stimulan, mempercepat transmisi pesan antara otak dan tubuh. Terlepas dari substansinya, semua penggunaan narkoba pada dasarnya mengandung risiko dan tidak memiliki ambang batas yang dianggap aman secara universal. Oleh karena itu, tetaplah berhati-hati saat mengonsumsi obat apa pun.
3. Ketergantungan Kafein
Mirip dengan banyak obat lain, pengembangan toleransi terhadap kafein adalah hal yang masuk akal. Adaptasi ini memerlukan penyesuaian diri dengan efek tubuh, sehingga memerlukan peningkatan asupan untuk memberikan hasil yang sebanding. Akibatnya, penggunaan jangka panjang dapat menimbulkan ketergantungan pada kafein, baik secara fisik maupun psikologis, untuk mempertahankan fungsi yang optimal.
Manifestasi penghentian kafein biasanya dimulai dalam waktu 12 hingga 24 jam, dan dapat berlangsung selama kurang lebih tujuh hari.
4. Dapat Meningkatkan Kinerja Atletik
Menurut sebuah studi dari tahun 2020, kopi ditemukan dapat meningkatkan kinerja rata-rata 1,7%. Hal ini dicontohkan pada seorang atlet yang sering berlatih dan bertanding olahraga.
Sebuah penelitian sebelumnya yang dilakukan di Inggris menyoroti bahwa konsumen kopi menunjukkan peningkatan dalam hal reaksi, memori, dan penalaran visual-spasial, dengan peningkatan yang berkorelasi dengan jumlah kopi yang dikonsumsi.
5. Dapat Mengurangi Risiko Depresi
Sebuah analisis studi observasional pada tahun 2016 mengungkapkan bahwa konsumsi kafein dikaitkan dengan penurunan risiko depresi. Demikian pula sebuah penelitian di Finlandia pada tahun 2010, menemukan hasil yang sebanding dengan konsumsi kopi. Khususnya dalam penelitian di Finlandia, kekuatan korelasi ini berkurang ketika individu mengonsumsi minuman berkafein lainnya.
6. Kopi Membantu Membakar Lemak
Mengonsumsi kopi sebelum berolahraga telah terbukti meningkatkan performa, dan menumbuhkan sensasi daya tahan tubuh yang meningkat. Hal ini, pada gilirannya, dapat meningkatkan pengeluaran kalori selama berolahraga, yang berpotensi mempercepat penurunan berat badan.
Banyak orang yang memilih untuk memasukkan kopi ke dalam protein shake sebelum olahraga, sementara yang lain lebih suka mengonsumsinya dalam bentuk kopi hitam.
Konsumsi kopi hitam sebelum olahraga dapat meningkatkan pembakaran kalori selama dan setelah olahraga, di samping peningkatan pemanfaatan asam lemak untuk energi aerobik.
Beberapa sumber menyatakan bahwa 4 cangkir kopi dapat meningkatkan laju metabolisme sebesar 3-11%. Dengan peningkatan laju metabolisme, pembakaran lemak menjadi lebih efisien. Oleh karena itu, kopi sangat bermanfaat bagi individu yang ingin menurunkan berat badan.
7. Kopi adalah Sumber Antioksidan Terbesar
Antioksidan memainkan peran penting dalam melindungi tubuh dari dampak buruk radikal bebas.
Penelitian yang dilakukan di Finlandia dan Norwegia menggarisbawahi pentingnya kopi sebagai pemasok antioksidan utama, yang berkontribusi sekitar 64% dari keseluruhan asupan antioksidan.
Mengonsumsi makanan kaya antioksidan dari berbagai sumber, termasuk kopi, sangat penting untuk memperkuat pertahanan tubuh terhadap stres oksidatif yang berbahaya. Hal ini menggarisbawahi pentingnya mengintegrasikan minuman kaya antioksidan seperti kopi ke dalam pola makan sehari-hari.
8. Kopi Menekan Nafsu Makan dan Memecah Lemak
Bukti ilmiah menegaskan bahwa kafein secara langsung menstimulasi sel-sel lemak, mendorong mereka untuk memecah lemak yang tersimpan. Sebelum digunakan dan dikeluarkan melalui aktivitas fisik, lemak memerlukan proses pemecahan ini. Selain itu, kopi meningkatkan kadar adrenalin dalam aliran darah, memfasilitasi pemecahan lemak. Akibatnya, kafein tetap menjadi komponen utama dalam berbagai suplemen penurun berat badan.
Selain itu, kehadiran asam klorogenat dalam kopi diketahui dapat menekan nafsu makan, sehingga mengurangi keinginan untuk makan. Karakteristik ini terbukti bermanfaat bagi individu yang ingin mengatur asupan kalori. Sementara biji kopi mentah (hijau) dan kopi panggang berfungsi sebagai sumber asam klorogenat alami terkaya.