Indonesia Perlu Blueprint untuk Menguatkan Ketahanan Keluarga

blog_10

GAYA HIDUP

Jun 30 2024, 09.09

Peringatan Hari Keluarga Nasional yang jatuh pada tanggal 29 Juni menjadi momentum penting untuk menguatkan ketahanan keluarga.Anggota DPD RI Dapil DKI Jakarta Fahira Idris mengungkapkan, Indonesia harus segera memiliki blueprint atau cetak biru ketahanan keluarga jika ingin menjadikan keluarga sebagai pilar utama Indonesia Emas 2045. 

“Blue print ini merupakan kerangka kerja terperinci yang menjadi landasan dalam pembuatan kebijakan dan dalam penyusunan rencana pembangunan jangka menengah dan panjang ketahanan keluarga di tingkat nasional dan daerah,” kata Fahira dalam keterangan tertulis.

Kata dia, blueprint ini akan menjadi panduan dalam penetapan tujuan dan sasaran, penyusunan strategi, serta pelaksanaan program, fokus kegiatan, dan langkah-langkah implementasi yang dibutuhkan untuk menguatkan peran keluarga bagi pembangunan bangsa.

Menurut Fahira, dengan adanya blueprint, Indonesia akan memiliki panduan yang jelas tentang arah dan tujuan yang ingin dicapai dalam memperkuat ketahanan keluarga. Hal ini penting untuk memastikan bahwa semua upaya yang dilakukan terkoordinasi dengan baik dan sesuai dengan visi Indonesia Emas 2045. 

Kehadiran blueprint juga akan membantu Pemerintah dalam menyusun kebijakan yang terintegrasi dan holistik sehingga kebijakan yang dibuat tidak parsial atau tumpang tindih, melainkan saling mendukung dan memperkuat.

Fahira menambahkan, ada enam poin penting dalam blueprint ketahanan keluarga Indonesia. Pertama, penetapan visi dan misi ketahanan keluarga yang sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045. Kedua, melakukan analisis situasi untuk mengidentifikasi tantangan dan peluang yang dihadapi dalam menguatkan ketahanan keluarga. Ketiga, menyusun strategi dan kebijakan yang komprehensif dan terintegrasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Keempat, menentukan program dan kegiatan prioritas yang akan dilaksanakan dalam rangka memperkuat ketahanan keluarga. Kelima, mengidentifikasi sumber daya yang dibutuhkan serta merencanakan pendanaan yang memadai untuk pelaksanaan program dan kegiatan. Keenam, menyusun mekanisme pemantauan dan evaluasi yang efektif untuk memastikan bahwa program dan kegiatan berjalan sesuai rencana dan mencapai hasil yang diharapkan.

“Blueprint ketahanan keluarga ini akan menjadi panduan yang efektif untuk melakukan perbaikan dan penyesuaian yang diperlukan secara tepat waktu terhadap strategi, kebijakan dan program ketahanan keluarga baik di tingkat nasional maupun daerah yang sudah diimplementasikan. Ini penting agar pelaksanaan program ketahanan keluarga menjadi lebih mudah dan terukur,” pungkas Fahira Idris. 

Penulis : Doddy Rosadi

Editor : Doddy Rosadi


RELATED ARTICLES AND VIDEOS

Copyright Katadata 2022