Hati-hati, Makan Nasi Goreng di Malam Hari Berisiko Terkena Diabetes
GAYA HIDUP
Aug 02 2024, 05.58
Makan nasi goreng malam hari merupakan salah satu kebiasaan yang umum di Indonesia. Di samping rasanya yang enak, nasi goreng sering kali menjadi pilihan menu makan malam karena mudah dibuat dan bahan-bahannya tersedia di rumah. Namun, kebiasaan ini ternyata bisa berdampak negatif bagi kesehatan.
Makan nasi goreng malam hari bisa memicu masalah kesehatan jika dilakukan secara terus menerus, terlebih bila tidak dibarengi dengan menerapkan pola makan yang sehat.
Sama seperti makanan berat lainnya, makan nasi goreng malam hari sebenarnya tidak disarankan, apalagi jika dikonsumsi sebelum tidur. Hal ini bisa memengaruhi irama sirkadian atau jam biologis tubuh.
Pada malam hari, organ-organ tubuh mulai beristirahat, sehingga proses metabolisme tubuh akan melambat. Akibatnya, nasi goreng yang dikonsumsi tidak diolah menjadi energi, melainkan disimpan sebagai lemak. Jika hal ini sudah menjadi kebiasaan, risiko terkena berbagai gangguan kesehatan akan semakin meningkat.
Dikutip dari laman alodokter, berikut ini adalah lima dampak makan nasi goreng malam hari terhadap kesehatan:
1. Menurunkan kualitas tidur
Makan nasi goreng malam hari, apalagi jika terlalu dekat dengan waktu tidur, dapat mempengaruhi kualitas tidur. Menurut penelitian, makanan berkalori tinggi yang mengandung karbohidrat dan lemak seperti pada nasi goreng dapat membuat seseorang jadi lebih sulit untuk tidur.
Selain itu, mengonsumsi makanan berat mendekati waktu tidur juga dapat menyebabkan seseorang lebih mudah terbangun pada malam hari, sehingga tidur terasa tidak nyenyak.
2. Memicu gejala GERD
Makan nasi goreng malam hari juga dapat meningkatkan risiko GERD. Hal ini karena konsumsi makanan di malam hari dapat membuat produksi asam lambung meningkat, sehingga dapat memperburuk gejala GERD.
Selain itu, konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat dan lemak tinggi seperti nasi goreng, dapat memicu gejala GERD kambuh. Hal ini dikarenakan, lower esophageal sphincter (LES), yaitu otot bagian bawah kerongkongan akan berkurang elastisitasnya sehingga memperlambat kerja lambung untuk mencerna makanan.
3. Meningkatkan berat badan
Kandungan kalori yang tinggi pada nasi goreng dapat menyebabkan peningkatan berat badan. Pasalnya, organ pencernaan akan melambat pada malam hari, sehingga kalori pada nasi goreng hanya akan tertimbun menjadi lemak. Jika dibiarkan, berat badan yang terus bertambah berpotensi menjadi obesitas.
4. Meningkatkan risiko terkena diabetes
Makan nasi goreng malam hari dapat meningkatkan risiko terkena diabetes. Ini dapat terjadi karena nasi goreng mengandung banyak karbohidrat yang dapat menyebabkan lonjakan gula darah jika dikonsumsi dalam jumlah besar.
Selain itu, proses penggorengan nasi dengan minyak dan tambahan bahan lain, seperti telur dan daging, membuat kadar kalori dan lemaknya meningkat. Konsumsi kalori dan lemak yang tinggi secara berlebihan dapat menyebabkan resistensi insulin, yang merupakan faktor risiko utama diabetes tipe 2.
5. Meningkatkan risiko terkena penyakit jantung
Minyak yang digunakan dalam membuat nasi goreng bisa saja mengandung lemak trans yang dapat meningkatkan kadar kolesterol darah. Peningkatan kolesterol ini bisa menjadi penyebab dari berbagai penyakit jantung, seperti penyakit jantung koroner, serangan jantung, dan stroke.