Sering Dianggap Bermanfaat, Sunscreen Ternyata Tidak Efektif Lindungi Kulit

blog_10

GAYA HIDUP

Nov 06 2023, 11.54

Meskipun sunscreen (tabir surya) sangat penting dan sering dianggap bermanfaat, para peneliti mengatakan bahwa sunscreen juga merupakan cara yang paling tidak efektif untuk melindungi kulit jika dibandingkan dengan pakaian pelindung sinar matahari, serta menghindari sinar matahari itu secara langsung.

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Cancer, apabila penggunaan sunscreen semakin meningkat, maka risiko kanker kulit dan melanoma juga akan meningkat.

"Masalahnya adalah orang-orang menggunakan tabir surya sebagai 'surat izin' untuk berjemur. Orang-orang berpikir bahwa mereka terlindungi dari kanker kulit karena mereka menggunakan produk yang dipasarkan untuk mencegah suatu kondisi," kata Dr Ivan Litvinov, profesor di McGill University, Kanada, dikutip dari Gulf Today.

“Kebanyakan orang tidak mengoleskan tabir surya yang cukup atau berada di bawah sinar matahari selama berjam-jam setelah mengoleskan tabir surya di pagi hari, yang memberikan mereka "rasa aman yang palsu", tambahnya.

Untuk memahami faktor-faktor antara berbagai tingkat kejadian melanoma, para peneliti melakukan dua penelitian.

Dalam studi pertama, mereka menemukan bahwa orang Kanada yang tinggal di Nova Scotia dan Prince Edward Island (provinsi dengan tingkat kejadian melanoma yang tinggi) lebih cenderung melaporkan menggunakan pelindung matahari, lebih sadar akan risiko kesehatan akibat paparan sinar matahari, dan lebih cenderung mengikuti indeks UV.

Meskipun demikian, mereka juga menerima lebih banyak paparan sinar matahari karena suhu yang lebih hangat, dan kecenderungan untuk melakukan aktivitas di luar ruangan, sebagaimana dilansir dari Gulf Today.

Demikian pula dalam studi kedua dari UK Biobank, para peneliti mendokumentasikan bahwa penggunaan sunscreen secara mengejutkan dikaitkan dengan risiko lebih dari dua kali lipat terkena kanker kulit.

"Temuan gabungan ini menunjukkan adanya paradoks tabir surya, di mana individu dengan tingkat paparan sinar matahari yang lebih tinggi juga cenderung menggunakan tabir surya dalam jumlah yang lebih banyak tetapi tidak dalam jumlah yang memadai atau tindakan perlindungan sinar matahari lainnya, sehingga memberikan rasa aman yang palsu," kata Litvinov.

Litvinov juga menjelaskan, intervensi untuk mengatasi kesenjangan pengetahuan dan praktik dalam perlindungan terhadap sinar matahari, dan pencegahan kanker kulit harus mempertimbangkan paradoks sunscreen ini, serta norma-norma unik masyarakat di seluruh dunia.

Penulis : Dewi Mariya Ulfah

Editor : Maidian Reviani


RELATED ARTICLES AND VIDEOS

Generic placeholder image

Studi Ungkap Wanita Kehilangan Lebih Banyak Tahun Hidup Pasca Serangan Jantung

GAYA HIDUP

Jul 12 2024, 08.52

Wanita mengalami kehilangan harapan hidup lebih besar daripada pria, dan efeknya lebih signifikan pada mereka yang mengalami gangguan fungsi jantung setelah serangan jantung.


Generic placeholder image

Polusi Udara Mempengaruhi Kehidupan Bahkan Sebelum Pembuahan

GAYA HIDUP

Jul 10 2024, 10.52

Temuan ini dibuat setelah tim peneliti menganalisis 3.659 transfer embrio beku dari 1.836 pasien di Perth, Australia, selama delapan tahun.


Generic placeholder image

Menghindari 10 Irisan Bacon Seminggu Bisa Memperpanjang Umur

GAYA HIDUP

Jul 08 2024, 08.39

Hasil studi terbaru yang diterbitkan dalam Lancet Planetary Health, perubahan pola makan kecil ini berpotensi menyelamatkan ribuan nyawa.


Generic placeholder image

Paparan Cahaya Terang di Malam Hari Tingkatkan Risiko Diabetes

GAYA HIDUP

Jul 02 2024, 22.20

Peneliti menemukan bahwa paparan cahaya antara pukul 12:30 dan 6 pagi, terkait dengan peningkatan risiko diabetes sebesar 67%.


Generic placeholder image

Wanita Lebih Sering Insomnia, Berikut Tips Tidur Sehat Bagi Segala Usia

GAYA HIDUP

Jun 27 2024, 14.18

40% wanita lebih mungkin mengalami insomnia dibandingkan pria.


Copyright Katadata 2022