Enam Fakta Menarik tentang Bandung, Kota Kembang yang Penuh Kreativitas
LAINNYA
Mar 14 2024, 14.44
Bandung tidak hanya dikenal sebagai Kota Kembang, namun dengan banyaknya pesona yang dimiliki Bandung, seakan memiliki magnet tersendiri yang membuat para wisatawan selalu betah berlama-lama datang ke Bandung. Maka tidak mengherankan jika baru-baru ini Bandung masuk ke dalam jajaran World Trending Destinations 2024 versi Tripadvisor untuk kategori "Best of the Best Destinations Travelers Choice" (Destinasi Wisata Terbaik dari yang Terbaik Pilihan Pelancong).
Bandung menduduki peringkat ke-15 dari 25 kota di seluruh dunia, dan menjadi satu-satunya kota dari Indonesia yang masuk dalam daftar tersebut. Ada banyak alasan mengapa Bandung bisa masuk dalam daftar World Trending Destinations 2024 versi Tripadvisor, salah satunya adalah karena Bandung memiliki paket wisata yang lengkap. Mulai dari bentang alam yang memukau, wisata sejarah, dan budaya yang kaya, hingga berbagai kuliner tradisional yang lezat, yang menjadi daya tarik wisata Kota Kembang tersebut.
Selain beberapa alasan tersebut, ada enam fakta menarik tentang kota Bandung, yang membuat kota ini layak menyandang predikat "Best of the Best Destination Pilihan Wisatawan", sebagaimana dilansir dari laman resmi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) berikut ini.
1. Bandung, Tempat Lahirnya Konferensi Asia Afrika Kota Bandung pasti tidak bisa dilepaskan dari lahirnya Konferensi Asia Afrika pada tahun 1955, yang membuat Indonesia, khususnya Bandung sendiri dikenal dunia. Bukti sejarah tersebut bisa dilihat langsung di Museum Konferensi Asia Afrika di Jalan Asia Afrika No.65, Braga, Bandung.
Selain itu, wisata sejarah lain yang juga bisa dijadikan sebagai sarana nostalgia di Bandung antara lain Gedung Sate, Museum Geologi, dan Monumen Bandung Lautan Api hingga kawasan Jalan Braga.
2. Pesona Keindahan Alam Untuk urusan keindahan alam, memang tidak bisa dipungkiri lagi, Bandung memiliki banyak destinasi wisata yang menawarkan keindahan alam yang memukau, mulai dari wisata pegunungan dan air terjun, hingga perkebunan teh yang sering menjadi tempat terbaik untuk menikmati matahari terbit di Bandung.
Sejumlah rekomendasi tempat wisata alam lainnya yang patut dikunjungi di Bandung di antaranya adalah Kawah Putih, Tangkuban Perahu, Situ Patenggang, Tebing Keraton, Orchid Forest Cikole, dan Cukul Sunrise Point. 3. Pusat Kuliner yang Viral Untuk urusan makanan, Bandung adalah juaranya. Seperti yang diketahui bersama, Bandung memiliki banyak makanan tradisional, makanan kekinian, dan jajanan khas yang selalu menjadi daya tarik wisata kuliner.
Bandung masuk dalam 10 besar "100 Kota Makanan Terbaik" versi TasteAtlas, dan jajanan khas Bandung sering menjadi viral di media sosial, yang kemudian menginspirasi kota-kota lain di Indonesia. Misalnya seblak, cilung, cilor, cilok, citul, dan telur gulung yang telah viral di seluruh wilayah Indonesia.
4. Parisnya Jawa Bandung sering disebut sebagai "Paris ban Java (Paris-nya Jawa)", karena kota ini menjadi pusat mode. Perkembangan fashion di Bandung dimulai pada tahun 1900-an, dan terus berkembang hingga saat ini.
Bandung juga merupakan tempat lahirnya tren distro (outlet distribusi yang menjual merek-merek fesyen lokal), yang semakin meningkat di seluruh Indonesia, serta menjadi distrik fesyen yang tersebar di beberapa jalan utama seperti Jalan Cihampelas, Jalan Riau, dan Dago. 5. Pusat Industri Kreatif Industri kreatif di Bandung berkembang sangat pesat di berbagai subsektor, termasuk seni visual, film, seni pertunjukan dan musik. Menariknya, banyak pelaku industri kreatif dari Bandung yang telah memberikan kontribusi signifikan, dan sangat berpengaruh dalam mengembangkan industri kreatif di Indonesia.
Pada tahun 2007, Bandung juga dikukuhkan sebagai "Kota Kreatif" oleh British Council dengan menjadikan Kota Kembang tersebut sebagai proyek percontohan Kota Kreatif di Asia Timur.
6. Kota Film Fakta menarik berikutnya yang harus diketahui adalah, bahwa Bandung merupakan lokasi syuting film Indonesia pertama, Loetoeng Kasarung. Film ini tayang perdana pada tanggal 31 Desember 1929.
Julukan "Kota Film" untuk Bandung terus melekat, terutama sejak lahirnya Festival Film Bandung pada tahun 1987, yang menjadi ajang penghargaan bagi para sineas Indonesia yang berlangsung hingga kini.