Peneliti Sebut Pakaian di Masa Depan Bisa Jadi Bahan Hidup
LAINNYA
May 16 2023, 08.10
Sebuah tim dari Universitas Newcastle dan Universitas Northumbria di Inggris telah menemukan bahwa benang tipis seperti akar yang dihasilkan oleh banyak jamur, berpotensi digunakan sebagai bahan yang dapat terurai secara hayati dan mampu memperbaiki dirinya sendiri.
Dilansir dari laman Science Alert, para peneliti tersebut berfokus pada jamur Ganoderma lucidum. Jamur ini menghasilkan kulit dari filamen bercabang, yang dikenal sebagai hifa dan bersama-sama membentuk struktur yang disebut miselium.
“Hasilnya menunjukkan bahwa bahan miselium dapat bertahan hidup di lingkungan kering dan oligotrofik dan penyembuhan diri sendiri dimungkinkan dengan intervensi minimal setelah periode pemulihan dua hari,” tulis para peneliti dalam makalah yang diterbitkan.
Bahan berbasis miselium sudah digunakan di berbagai bidang, mulai dari konstruksi hingga tekstil. Namun, proses yang digunakan untuk menghasilkan bahan-bahan ini cenderung membunuh klamidospora – spora jamur yang membantu organisme beregenerasi sendiri.
Pendekatan baru yang melibatkan campuran miselia, klamidospora, karbohidrat, protein, dan nutrisi lain dalam cairan mendorong pertumbuhan kulit yang dapat dihilangkan dan dikeringkan. Hasilnya saat ini terlalu tipis dan halus untuk diubah menjadi pakaian.
Namun para peneliti yakin bahwa inovasi di masa depan dapat mengubahnya menjadi kulit yang lebih keras, mungkin dengan menggabungkan lapisan atau plastisitas dalam gliserol. Yang terpenting, proses produksi tidak mematikan klamidospora, yang dapat dihidupkan kembali untuk menumbuhkan hifa segar di atas luka di kulit.
Pengujian pada bahan tersebut menunjukkan bahwa ia memang mampu menggantikan lubang yang dibuat di dalamnya, jika ditempatkan pada kondisi yang sama dengan tempat tumbuhnya. Bahannya sekuat sebelumnya, meskipun masih memungkinkan untuk melihat di mana letak lubangnya.
“Kemampuan bahan miselium regeneratif ini untuk menyembuhkan cacat mikro dan makro membuka prospek masa depan yang menarik untuk aplikasi produk unik dalam penggantian barang kulit seperti furnitur, jok otomotif, dan pakaian fashion,” tulis para peneliti .
Tim juga melakukan penelitian dengan jamur Pleurotus ostreatus. Jamur ini tidak memiliki klamidospora di dalamnya, sehingga tidak dapat menyembuhkan diri sendiri dengan cara yang sama dan menunjukkan bahwa klamidosporalah yang memberi materi kemampuan untuk beregenerasi.