Peserta World Water Forum Kagum dengan Keindahan Bali

blog_10

LAINNYA

May 26 2024, 10.43

Delegasi dan peserta World Water Forum ke-10 diajak berwisata ke tiga tempat di Bali yaitu Museum Subak, Danau Batur dan Desa Wisata Jatiluwih. Ketiga tempat itu memperlihatkan bagaimana masyarakat Bali mengelola air dalam kehidupan sehari-hari.

Salah seorang peserta dari Global Water Partnership Swedia Yumiko Yasuda sangat terinspirasi dengan sistem irigasi Subak di Bali. 

"Saya ingin mempelajari lebih jauh bagaimana masyarakat Bali melakukannya, apalagi ini terkait dengan budaya dan agama," ungkap Yasuda dalam keterangan tertulis, Minggu (26/5/2024).

Di Museum Mandala Manthika yang dulu bernama Museum Subak, para delegasi diperkenalkan dengan koleksi peralatan pertanian tradisional hingga modern berikut sejarahnya, tertata rapi sehingga bisa memberikan pengetahuan bagaimana tata kelolanya yang terus mengikuti perkembangan zaman tanpa mengganggu alam.

Ni Nyoman Mirahwati, pemandu Mandala Manthika menyampaikan, museum ini menyimpan berbagai koleksi alat pertanian dari berbagai sejarah peradaban manusia yang dibagi menjadi tiga seksi. 

Setelah itu, peserta dan delegasi yang mengunjungi Danau Batur Kabupaten Bangli. Pesona dan keindahan alam berpadu sempurna dengan udara yang sejuk di danau yang terbentuk dari kaldera letusan Gunung Batur puluhan ribu tahun yang lalu.

"Pemandangan di sini indah sekali, udaranya juga segar," kata peserta dari Pacific Community Fiji Dave Hebblethwaite sembari terus mengabadikan Danau Batur melalui kamera smartphonenya.

Dave mengaku merasakan koneksi antara Bali dan Fiji karena sama-sama berada dalam jalur gunung api di kawasan Pasifik. 

"Berarti kita berada di jalur gunung api yang sama. Sepertinya kita terkoneksi," kata Dave yang baru pertama kali ke Indonesia itu.

Kekaguman juga diungkapkan peserta field trip asal Ghana, Afrika Emmanuel Korsah. Ia merasa nyaman selama tinggal di Bali karena iklim negaranya tak jauh berbeda dengan Indonesia. 

Menurut dia, Bali memiliki banyak tempat yang menarik dengan keramahan warga dan keunikan budaya yang sulit ditemukan di tempat lain. Korsah yang bekerja di Ghana Water Ltd itu mengaku sangat tertarik untuk menjelajah berbagai tempat di Bali.

"Saya tidak mau hanya tahu jalan dari hotel ke tempat pertemuan saja. Saya membiasakan diri untuk mencari tahu bagaimana tempat tersebut, bagaimana kehidupan masyarakatnya,  mengambil beberapa foto, sehingga jadi momen yang tersimpan di memori saya. Very nice," kata Korsah.

Penulis : Doddy Rosadi

Editor : Doddy Rosadi


RELATED ARTICLES AND VIDEOS

Generic placeholder image

Survei: Pengeluaran Delegasi World Water Forum Selama di Bali Rp38,8 Juta

EKONOMI & BISNIS

Jun 04 2024, 05.32

Kesuksesan WWF 2024 kembali menunjukkan Bali sebagai destinasi MICE berkelas internasional.


Generic placeholder image

Kerja Keras Iffah Mempromosikan Sanitasi ke Anak Muda Diganjar Penghargaan Internasional

GAYA HIDUP

May 27 2024, 12.26

Iffah Rachmi mempromosikan isu sanitasi melalui Youth Sanitation Concern.


Generic placeholder image

Korea Selatan Manfaatkan AI dalam Pengelolaan Air

TEKNOLOGI DIGITAL

May 25 2024, 17.03

Korsel juga menggunakan big data dan penggunaan satelit untuk pengelolaan air.


Generic placeholder image

Deklarasi Menteri, Kolaborasi Lintas Negara untuk Atasi Persoalan Air Global

EKONOMI & BISNIS

May 24 2024, 15.44

Ministerial Declaration diharapkan bisa ditindaklanjuti dengan aksi nyata oleh negara-negara di dunia.


Generic placeholder image

Menparekraf: Pariwisata dan Ekraf Harus Adopsi Prinsip Pengelolaan Air yang Bijaksana

EKONOMI & BISNIS

May 23 2024, 09.42

Pemerintah menekankan pentingnya keterlibatan pihak swasta dalam pengelolaan sumber daya air.


Copyright Katadata 2022