Dieng Caldera Race 2024, Event Sports Tourism untuk Pelari Gunung

blog_10

LAINNYA

May 29 2024, 06.52

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melalui Badan Pelaksana Otorita Borobudur (BPOB) mendukung pelaksanaan event sports tourism Dieng Caldera Race 2024 yang akan berlangsung pada 8 hingga 9 Juni 2024 di Dieng, Jawa Tengah.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan, Dieng Caldera Race 2024 merupakan event sports tourism yang menggabungkan pemandangan alam kawasan dataran tinggi Dieng yang sangat luar biasa dengan rute menantang sesuai standar internasional. Ajang ini akan memberikan pengalaman luar biasa bagi pelari gunung.

"Dieng Caldera Race ini adalah event sports tourism dengan rute yang menantang dan selalu disambut dengan antusiasme yang tinggi oleh berbagai pihak," kata Sandiaga dilansir dari laman Kemenparekraf. 

Kegiatan ini dipastikan akan turut menggerakkan pariwisata dan roda ekonomi di Dieng yang merupakan salah satu Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).

"Saya mengucapkan terima kasih ke Badan Otorita dan DeTrac yang telah berkolaborasi untuk mendorong orang event ini. Trail run di Indonesia bisa menjadi episentrum karena trek-treknya luar biasa," kata andiaga.

Pada penyelenggaraan Dieng Caldera Race 2024 akan turut mengundang perwakilan dari UTMB (Ultra du Mont Blanc) untuk mempersiapkan event internasional by UTMB pada tahun 2025.

Direktur Utama BPOB, Agustin Peranginangin, mengatakan event ini menargetkan peserta sebanyak 1.000 orang dan saat ini sudah terdaftar 900 peserta dari 22 provinsi di Indonesia. 

Terdapat empat kategori dalam event ini yakni 10 KM dengan elevation gain 495 meter, 21 KM dengan eleveation gain 1.185 meter, 42 KM dengan eleveation gain 2.630 meter, dan ultimate 75 KM dengan eleveation gain 4.850 meter.

"Kalau dulu Dieng dikenal dengan culture-nya dengan teman-teman mengembangkan Dieng Culture Festival, tapi dalam tiga tahun ini kita harapkan sports tourism juga bisa menjadi salah satu strategi mengampanyekan keindahan dari Dieng," ujar Agustin.

Kata Agustin, Dieng Caldera Race 2024 diharapkan dapat mendukung pengembangan DPSP Borobudur yakni terciptanya penyebaran wisatawan ke berbagai daerah penyangga Borobudur termasuk Dieng.

"Bagaimana wisatawan bisa menyebar ke KSPN-KSPN di sekitarnya salah satunya KSPN Dieng," kata Agustin.

Event Director Dieng Caldera Race, Yulius Tjendrawan, mengatakan ada tiga hal penting yang diharapkan bisa menjadi capaian dari pelaksanaan Dieng Caldera Race 2024. Pertama adalah bagaimana Indonesia dengan potensi sumber daya alam yang sangat luar biasa juga dapat menggelar kegiatan trail run bertaraf internasional ke depannya.

"Indonesia sebagai negara besar tidak boleh kalah dengan negara lain terutama tetangga-tetangga kita. Bicara trail run, posisi kita kalah dengan Thailand dan Malaysia yang sudah punya gelaran internasional by UTMB. Karenanya kita akan kejar," ujar Yulius.

Penulis : Doddy Rosadi

Editor : Doddy Rosadi


RELATED ARTICLES AND VIDEOS

Generic placeholder image

Pemerintah Promosi Pariwisata Berkelanjutan di Wonderful Indonesia Tourism Fair 2024

LAINNYA

Oct 06 2024, 13.01

WITF 2024 menjadi momentum untuk mengembangkan potensi pariwisata berkelanjutan di Indonesia.


Generic placeholder image

Pengunjung Bali International Air Show 2024 Melebihi Target

LAINNYA

Sep 23 2024, 10.08

Target pengunjung BIAS 2024 adalah 5.000 orang.


Generic placeholder image

Alas Kedaton Fun Run, Ajang Lari di Kawasan Hutan Lindung

LAINNYA

Sep 09 2024, 07.01

Sports tourism juga bisa menggerakkan perekonomian dengan multiplier edfect yang sangat besar mencapai Rp18,8 triliun tahun 2024.


Generic placeholder image

Sandiaga Uno Kibarkan Merah Putih di Bawah Laut Pulau Pramuka

LAINNYA

Aug 17 2024, 19.44

Pemerintah akan terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di Kepulauan Seribu.


Generic placeholder image

Wisata Religi di Labuan Bajo Masuk Jajaran Karisma Event Nusantara

LAINNYA

Aug 17 2024, 02.29

Festival Golo Koe Labuan Bajo merupakan festival keagamaan atau wisata religi pertama yang dilaksanakan di Labuan Bajo.


Copyright Katadata 2022