Kemlu: World PR Forum 2024 Jadi Ajang Promosi Indonesia di Mata Dunia secara Positif
LAINNYA
Jul 02 2024, 15.01
Kementerian Luar Negeri mendukung acara World Public Relations Forum 2024 yang akan digelar di Bali pada November nanti. Ajang ini diharapkan bisa mempromosikan Indonesia di mata dunia secara positif.
Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri Siti Mauludiah menambahkan, World Public Relations Forum juga akan menjadi sarana meningkatkan kepercayaan publik kepada lembaga kehumasan.
“Ditjen IDP beserta Direktorat Infomed siap untuk mendukung kegiatan World PR Forum 2024 dengan harapan untuk mempromosikan Indonesia di mata dunia secara positif. Kami juga akan membantu untuk mendatangkan peserta dari dunia kehumasan internasional di WPRF 2024,” kata Siti saat menerima audiensi Perhumas Indonesia dan juga Katadata, di Kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Selasa (2/7/2024).
World Public Relations Forum (WPRF) 2024 tahun ini akan digelar di Merusaka, Nusa Dua, Bali pada 19-22 November 2024. Acara yang diselenggarakan Global Alliance for Public Relations and Communication Management bekerja sama dengan Perhumas (Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia) dan Katadata Indonesia ini akan mengumpulkan para pemikir terbaik di bidang humas dan manajemen komunikasi dari seluruh dunia.
Dengan tema " Purposeful Influence for the Common Good," WPRF 2024 bertujuan untuk menjawab tantangan dan peluang yang ada di industri PR, mendorong dialog tentang inovasi, praktik-praktik yang beretika, dan peran PR yang terus berkembang dalam masyarakat dan organisasi.
Forum ini akan menjadi platform yang dinamis untuk pertukaran ide, strategi, dan praktik terbaik di antara para profesional, akademisi, dan pemimpin industri.
Ketua Umum Perhumas Indonesia Boy Kelana Soebroto mengatakan, Perhumas berharap Menteri Luar Negeri Retno Marsudi berkenan untuk menjadi salah satu pembicara kunci di acara World Public Relations Forum 2024 di Bali.
“Kami mengundang Ibu Retno Marsudi agar berkenan menjadi salah satu pembicara pada rangkaian kegiatan World PR Forum 2024 guna membagikan pengalaman dalam implementasi strategi komunikasi selama pelaksanaan kegiatan internasional seperti G-20, KTT ASEAN dan lain-lain,” kata Boy.
Sebagai bagian dari WPRF 2024, Konvensi Humas Indonesia (KHI) dan Pertemuan Humas Muda Indonesia (PEMUDA) akan menjadi acara utama. Acara-acara ini, yang merupakan bagian integral dari lanskap PR di Indonesia, akan menyediakan forum tambahan untuk wacana dan inovasi, yang akan semakin memperkaya pengalaman WPRF.
Katadata, perusahaan media ekonomi dan bisnis terkemuka di Indonesia, telah ditunjuk sebagai mitra manajemen acara resmi untuk memastikan pengalaman yang dikurasi secara profesional bagi semua peserta. Sebagai negara demokrasi terbesar ketiga di dunia dan kekuatan ekonomi yang sedang berkembang, peran strategis Indonesia dalam wacana global, termasuk hubungan masyarakat, semakin signifikan.
WPRF 2024 di Bali bertujuan untuk memanfaatkan momentum ini, mendorong partisipasi badan-badan pemerintah, badan usaha milik negara, korporasi, dan organisasi dalam upaya pencitraan merek bangsa serta mengejar kepemimpinan yang berkelanjutan dan praktik bisnis yang beretika di seluruh dunia.
Erick emphasized that the public relations profession is currently facing situations related to misinformation, hoaxes, and free access for everyone to create content or information independently.
Erick menekankan profesi humas saat ini menghadapi situasi terkait misinformasi, hoaks, dan akses bebas bagi semua orang untuk membuat konten atau informasi secara mandiri.
Of all the job sectors that have been affected by the emergence of AI, jobs in the information and communications sector are one of the few jobs assisted by AI.