Warga Tuban Lakukan Pemilahan Sampah dari Rumah Tangga

blog_10

LAINNYA

Sep 24 2025, 17.48

Warga Tuban memulai langkah kecil yang berdampak besar dengan melakukan pemilahan sampah dari rumah tangga. Kawasan ini dipilih lokasi percontohan (pilot project) dari Improvement of Solid Waste Management to Support Regional and Metropolitan Cities Project (ISWMP) melalui tim Penguatan Peran Aktif Masyarakat (PPAM), yang bertugas mengkampanyekan agar masyarakat memilah sampah sejak dari rumah.

Langkah ini sejalan dengan arahan sistem pengelolaan sampah nasional, yang menekankan pentingnya perubahan perilaku sejak dari tingkat rumah tangga. Warga RT 8 RW 4 Latsari termasuk lingkungan yang berhasil membuktikan bahwa membangun budaya dalam pengelolaan sampah bukanlah sesuatu yang mustahil. Disini warga mampu menerapkan pemilahan sampah dengan disiplin, menunjukkan bahwa perubahan besar bisa dimulai dari kebiasaan-kebiasaan kecil sehari-hari.

Plt. Kepala Satker Pelaksanaan Cipta Karya Wilayah 2 BPBPK Jawa Timur, Cahyani Ainin Azizah menjelaskan kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat peran aktif masyarakat. Program ini menekankan pada edukasi, sosialisasi, dan praktik nyata pengelolaan sampah.

“Dengan keterlibatan semua elemen, kita harap Tuban dapat menjadi contoh dalam penerapan sistem pengelolaan sampah berkelanjutan,” kata Cahyani.

Program ISWMP hadir di Kabupaten Tuban, tidak hanya membangun infrastruktur fisik, tetapi juga membenahi sistem layanan dari hulu hingga hilir. Keberhasilan pengelolaan sampah sangat bergantung pada perubahan perilaku dan keterlibatan aktif masyarakat. Karena itu, ISWMP tidak hanya menekankan aspek teknis dan kelembagaan, tetapi juga mendorong transformasi sosial melalui edukasi dan aksi nyata di tingkat akar rumput.

Program ini diawali dengan serangkaian sosialisasi sejak bulan Desember 2024, yang melibatkan berbagai instansi terkait seperti Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan Kabupaten Tuban, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, serta mendapat dukungan penuh dari Kelurahan Latsari dan Kecamatan Tuban. Edukasi dilakukan secara langsung kepada warga, dengan fokus pada pentingnya memilah sampah dari sumber serta cara praktis penerapannya di rumah.

Melalui kerjasama kolaboratif antar stakeholder, warga di RT 08 RW 04 Kelurahan Latsari menerima fasilitas pendukung berupa tempat sampah terpilah, komposter, timbangan, hingga leaflet edukasi. Petugas dan kader lingkungan juga turut mendampingi warga dalam proses pemilahan, penimbangan, hingga pencatatan sampah setiap hari, untuk memastikan kebiasaan baru ini berjalan secara konsisten.

Metode pemilahan dibagi menjadi tiga jenis, yaitu: sampah organik (sisa makanan, daun, ranting), sampah anorganik (plastik, kertas, logam), dan sampah B3 (baterai, lampu, botol spray). Pemilahan yang telah dilakukan di rumah, selanjutnya diambil oleh petugas sesuai jadwal yang telah disepakati.

ISWMP memang menjadi program berskala nasional dalam meningkatkan kinerja pengelolaan sampah dengan berbagai kondisi perkotaan yang berbeda di Indonesia. “Kami berharap kegiatan serupa dapat terus berkembang, melibatkan lebih banyak komunitas guna menumbuhkan kepedulian masalah sampah,” ungkap Edi Sunarto, Sekretaris DLHP Tuban.

Penulis : Doddy Rosadi

Editor : Doddy Rosadi


RELATED ARTICLES AND VIDEOS

Copyright Katadata 2022