The Marvels mencatatkan rekor buruk dalam daftar film box office di Amerika Serikat dan Kanada. Film terbaru Marvel Cinematic Universe itu hanya meraih pemasukan USD 47 juta di pekan pertama.
Film yang merupakan sekuel dari Captain Marvel (2019) itu menjadi film dengan pemasukan terendah pada pekan pertama di sepanjang sejarah Marvel. Rekor sebelumnya diipegang oleh Incredible Hulk yang dirilis pada 2008 dengan pemasukan USD 55 juta.
Dikutip dari laman The Hollywood Reporter, di box office internasional, The Marvels, yang merupakan film MCU ke-33, menghasilkan USD63,3 juta. Jika digabungkan dengan total pemasukan di Amerika dan Kanada, maka total pemasukan hanya USD110,3 juta.
Sebagai perbandingan, Captain Marvel dirilis pada 2019 meraih pemasukan di sebesar USD153 juta di dalam negeri plus USD302 juta secara internasional, dan total USD455 juta di seluruh dunia pada pekan pertama. Film ini mengakhiri penayangannya di bioskop dengan pendapatan global sebesar USD 1,1 miliar.
The Marvels menandai titik terendah baru bagi Marvel Studio milik Kevin Feige dan menguatkan teori bahwa kelelahan superhero adalah hal yang nyata. Ini karena pecinta film sudah bosan dengan banyaknya film superhero. Padahal, Marvel telah meraih kesuksesan yang tak tertandingi selama bertahun-tahun, dengan film-filmnya yang telah mengumpulkan lebih dari 30 miliar dolar AS di box office seluruh dunia.
Promosi dari mulut ke mulut membuat The Marvels menjadi film MCU ketiga yang mendapatkan CinemaScore B dari para penonton setelah Eternals dan Ant-Man and the Wasp: Quantamania. Sebagian besar film MCU mendapatkan nilai A. Skor kritikus Rotten Tomatoes sebesar 62 persen juga berada di kisaran yang lebih rendah.
The Marvels adalah film superhero yang unik karena dibintangi oleh tiga pemeran utama wanita. Film ini disutradarai oleh Nia DaCosta, yang merupakan perempuan kulit hitam pertama yang menyutradarai film Marvel Studios, serta sutradara termuda untuk film MCU. DaCosta berusia 34 tahun pada 8 November lalu.
Namun ada alasan lain di balik penurunan penjualan tiket yang sangat drastis. Captain Marvel hadir di saat MCU menjadi waralaba tak tertandingi yang telah menghasilkan USD30 miliar secara global selama 15 tahun dan tidak dapat melakukan kesalahan di box office. Sejak saat itu, Disney telah membanjiri pemirsa dengan spinoff, sekuel dan serial TV yang tak terhitung jumlahnya di layar lebar dan kecil. The Marvels menunjukkan bahwa Pahlawan Terkuat di Bumi adalah manusia biasa.
"Gagasan tentang alam semesta yang saling terhubung dan karakter-karakter yang berkelana di layar lebar dan layar kecil telah menciptakan ketidaktertarikan dari para penonton," ujar analis senior Comscore, Paul Dergarabedian.