Mengatasi Dampak Krisis Iklim dengan Kecerdasan Buatan

blog_10

TEKNOLOGI DIGITAL

Nov 28 2023, 14.40

Perusahaan rintisan di Silicon Valley, ClimateAi, sedang mengembangkan platform kecerdasan buatan untuk mengevaluasi seberapa rentan tanaman terhadap kenaikan suhu dalam dua dekade mendatang. Alat ini menggunakan data tentang iklim, air, dan tanah di lokasi tertentu untuk mengukur seberapa layak lanskap tersebut untuk ditanami di tahun-tahun mendatang.

Maharashtra, India, adalah salah satu studi kasus pertamanya pada  2021. Para petani dapat masuk ke aplikasi ClimateAi dan memasukkan benih apa yang mereka tanam dan di mana mereka ingin menanamnya.

Dengan data tersebut, ClimateAi menjalankan simulasi dan menemukan bahwa panas ekstrem dan kekeringan akan menyebabkan penurunan produksi tomat sekitar 30% di wilayah tersebut dalam dua dekade mendatang. Hal ini memperingatkan para petani bahwa mereka harus mengubah strategi mereka.

Hasilnya berdampak positif. Produsen tomat menyesuaikan rencana bisnis mereka dengan beralih ke varietas benih yang lebih tahan terhadap iklim dan menggeser waktu penanaman benih tomat. 

“Menemukan lokasi penanaman baru biasanya membutuhkan waktu yang cukup lama bagi petani yang terkena dampak perubahan iklim, tetapi " hal itu bisa dilakukan dalam hitungan menit, dan juga menghemat banyak biaya," kata Himanshu Gupta, CEO dan salah satu pendiri ClimateAi.

"Cara kami berpikir tentang AI adalah bahwa AI adalah pengganda waktu dan efektivitas untuk solusi perubahan iklim," kata Gupta kepada CNN.

Menilai risiko masa depan yang lebih baik untuk pertanian hanyalah salah satu cara teknologi kecerdasan buatan digunakan untuk mengatasi krisis iklim.

AI pertama kali masuk ke dalam kesadaran publik tahun ini berkat perangkat AI yang populer dan digunakan oleh konsumen seperti ChatGPT, dan para ahli mengatakan bahwa teknologi ini akan merevolusi banyak industri. 

Namun, para peneliti iklim selama bertahun-tahun telah memikirkan bagaimana AI dapat membantu memahami dan mengatasi perubahan iklim dengan lebih baik. Sekarang, para ahli mengatakan bahwa AI siap untuk mempercepat segala sesuatu mulai dari mengurangi polusi hingga meningkatkan model cuaca.

"Efisiensi adalah satu hal yang sangat baik dilakukan oleh AI, mengoptimalkan keputusan, mengoptimalkan sumber daya. Ini adalah sistem yang memiliki kemampuan prediksi yang sangat kuat yang dapat sangat membantu dalam banyak domain, mulai dari (memahami) molekul berskala kecil hingga sistem iklim yang lebih luas untuk membantu kita memerangi perubahan iklim,”kata Fengqi You, ketua profesor di fakultas teknik Cornell University.

Dengan laju pemanasan bumi yang sangat cepat, mempercepat penerapan AI dan mengimplementasikan solusi menjadi hal yang penting. Para ahli mengatakan bahwa para insinyur perangkat lunak harus bekerja sama dengan para ilmuwan iklim untuk menemukan keseimbangan.

Penulis : Doddy Rosadi

Editor : Doddy Rosadi


RELATED ARTICLES AND VIDEOS

Generic placeholder image

Wamen Komdigi: Adopsi AI Generatif di Industri PR Masih Rendah

LAINNYA

Nov 21 2024, 14.29

Dari semua sektor pekerjaan yang telah terpengaruh oleh kemunculan AI, pekerjaan di sektor informasi dan komunikasi merupakan salah satu dari sedikit pekerjaan yang dibantu oleh AI.


Generic placeholder image

Indonesia Tunda Komitmen Iklim Terbaru di COP 29 Azerbaijan

LAINNYA

Nov 21 2024, 14.27

Dokumen NDC yang targetnya diserahkan pada Februari tahun 2025 nanti, harus mencakup pemihakan yang jelas terhadap hak asasi manusia, hak masyarakat adat dan transisi energi yang berkeadilan.


Generic placeholder image

CEO NVIDIA: Seluruh Anak Muda di Indonesia Harus Menggunakan AI

TEKNOLOGI DIGITAL

Nov 14 2024, 12.14

Gunakan AI untuk meningkatkan kemampuan Anda.


Generic placeholder image

Dukung Ekosistem AI, Pemerintah Perhatikan Aspek 3P

TEKNOLOGI DIGITAL

Nov 14 2024, 10.23

Pemerintah akan fokus menjembatani kesenjangan kebijakan yang memberikan kepastian hukum namun tidak membatasi potensi untuk berinovasi.


Generic placeholder image

Agenda Indonesia di COP 29 Dinilai Menjauh dari Keadilan Iklim

LAINNYA

Nov 12 2024, 09.00

Skema perdagangan karbon, khususnya melalui offset dan CCS, secara nyata tidak menjawab akar masalah krisis iklim.


Event Akan Datang

View all events

Related Events

 Mar 08 2022

 Jun 28 2022

 Aug 24 2022

Copyright Katadata 2022