Di Cina, Telapak Tangan Bisa Digunakan sebagai Alat Pembayaran

TEKNOLOGI DIGITAL

Jan 20 2024, 07.51

Perusahaan raksasa teknologi di Cina, Tencent meluncurkan layanan pemindaian telapak tangan yang dirancang untuk memungkinkan pengguna meninggalkan kunci rumah, dompet atau ponsel di rumah. Karena teknologi ini bisa membuat pengguna melakukan transaksi pembayaran, melakukan pembelian, naik kereta bawah tanah atau masuk ke kantor hanya dengan melambaikan tangan.

Raksasa teknologi yang berbasis di Shenzhen ini telah meluncurkan layanan pemindaian telapak tangan di Cina yang dirancang untuk memungkinkan pengguna meninggalkan sebagian besar barang penting mereka di rumah: kunci rumah, dompet, atau ponsel.

Mungkin tidak ada perusahaan lain di Cina yang tahu lebih banyak tentang melayani masyarakat selain Tencent. Perusahaan ini memiliki WeChat, platform yang ada di mana-mana di Cina yang dikenal sebagai aplikasi super, yang digunakan untuk segala hal, mulai dari jejaring sosial, pemesanan bahan makanan, hingga pembayaran digital.

Sekarang mereka bertaruh pada Weixin Palm Payment, sistem biometrik yang diluncurkan untuk pengguna Weixin Pay, aplikasi saudara WeChat. Layanan ini hanya tersedia di daratan Cina.

"Kami yakin akan hal ini," kata Guo, wakil manajer umum unit Aplikasi Industri Pembayaran Weixin Tencent, kepada CNN.

Perangkat lunak ini memungkinkan pengguna untuk tidak menggunakan ponsel pintar atau kartu transit saat naik kereta bawah tanah di Beijing, misalnya, dengan melayangkan tangan mereka ke sensor.

Kamera inframerah kemudian menganalisis sidik jari telapak tangan dan pola unik pembuluh darah di bawah kulit, sehingga setiap pengguna dapat diidentifikasi dan pembayaran dapat diproses dalam hitungan detik.

Menurut perkiraan konsultan Goode Intelligence, pasar pembayaran biometrik global diperkirakan akan mencapai lebih dari 3 miliar pengguna dan bernilai hampir 5,8 triliun dolar AS pada 2026.

Tahun lalu, JPMorgan melihat peluang ini dengan mengumumkan program percontohan perangkat lunak autentikasi pembayarannya sendiri menggunakan pemindaian telapak tangan. Sistem ini mirip dengan perangkat lunak pengenal wajah, hanya saja dengan akurasi yang lebih tinggi.

"Dengan teknologi pemindaian wajah, orang dapat terlihat sangat mirip satu sama lain seperti anak kembar. Namun dengan pembayaran telapak tangan, bahkan saudara laki-laki dan perempuan yang mirip pun memiliki cetakan telapak tangan dan urat yang unik,” ujar Guo.

Sistem tersebut mengharuskan pengguna untuk menekan tangan mereka di atas perangkat pemindaian.

Tencent berupaya menjadikan platformnya sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari.

"Skenario aplikasinya bisa sedikit berbeda. Kami berharap pembayaran dengan telapak tangan dapat menyelamatkan orang-orang dari kesulitan membawa barang-barang fisik sehingga hidup kita menjadi lebih nyaman,” ungkap Guo.

Teknologi ini juga secara bertahap diluncurkan secara eksternal. Di provinsi Guangdong, Cina Selatan, lebih dari 1.500 toko 7-Eleven telah menerapkannya.

Di Supermonkey, sebuah jaringan pusat kebugaran di Cina, sekitar 2.000 pengguna telah mendaftar untuk menggunakan pemindaian telapak tangan untuk masuk dan keluar dari fasilitas untuk berolahraga.

Penulis : Doddy Rosadi

Editor : Doddy Rosadi