DreamChild, Aplikasi yang Jadi Favorit Ibu Hamil

blog_10

TEKNOLOGI DIGITAL

Feb 06 2024, 11.32

Lebih dari 250 ribu perempuan di India berlangganan aplikasi DreamChild. Ini adalah aplikasi yang bisa membantu perempuan yang sedang hamil untuk membesarkan anak. 

Pendiri dan CEO DreamChild Dhaval Chheta mengungkapkan, mayoritas perempuan yang berlangganan aplikasi ini berasal dari daerah Gujarat.

"Kami memutuskan dan merancang 25 program harian untuk ibu hamil. Aplikasi ini memberi tahu ibu berapa banyak ia harus berjalan, berapa banyak ia harus makan dan minum, aktivitas apa yang harus ia lakukan - semua hal ini dipandu oleh aplikasi ini," kata Chheta dilansir dari laman Arabnews.

Beberapa hari, para ibu yang sedang mengandung akan diberikan sebuah teka-teki mental untuk dipecahkan. Ini merupakan salah satu dari berbagai kegiatan yang membutuhkan sekitar 40 menit setiap harinya untuk mengembangkan kecerdasan intelektual, emosional, fisik dan spiritual anak. 

“Aplikasi ini mengubah tradisi-tradisi budaya dan agama yang diwariskan oleh para tetua ke dalam format yang mudah diakses, dan kurasi yang telah diperiksa faktanya, yang dapat dengan mudah diakses melalui genggaman tangan,” kata Chheta.

Munculnya aplikasi-aplikasi ini, kata Chheta, mencerminkan perubahan gaya hidup dalam masyarakat India yang semakin bergantung pada ponsel pintar, dan di mana semakin banyak keluarga multi-generasi yang tidak lagi tinggal bersama. 

"Dulu kami memiliki keluarga bersama, begitu banyak praktik budaya dan kepercayaan yang kami warisi sebagai warisan. Namun sekarang orang-orang menjalani kehidupan yang terisolasi, proses berpikir kami juga telah berubah. Tantangan kami untuk menjalani kehidupan yang normal telah meningkat," tutur Chheta. 

“DreamChild, yang didirikan pada 2018 diharapkan bisa menjangkau 10 juta orang tua pada 2025, dan merupakan bagian dari misi yang lebih besar untuk "menciptakan India yang baru," tambah Chheta. 

Di Gujarat, India, ada praktik yang dikenal sebagai Garbh Sanskar yang populer. Praktik tersebut mengklaim, pengasuhan seorang anak dan penciptaan lingkungan yang kondusif untuk menanamkan sistem nilai Hindu dimulai sejak dalam kandungan.

"Saya tidak mengikuti kursus garbh sanskar selama kehamilan pertama saya lima tahun yang lalu, dan saya merasa bahwa anak perempuan saya yang berusia 5 tahun tidak mendengarkan orangtuanya - ia bertengkar dan tidak mau berbagi. Kami memutuskan untuk mengikuti kursus ini agar anak kedua saya tidak bandel sejak awal," kata Rinkal Ramani, salah satu perempuan hamil di India.

Kemunculan aplikasi-aplikasi kehamilan ini juga dapat ditelusuri kembali pada pertumbuhan Garbh Sanskar di Gujarat, di mana hal ini cukup terkenal, dan diajarkan melalui kursus-kursus tatap muka.

Karishma Narwani, seorang dokter Ayurveda dan direktur dari Yayasan Garbhopnishad yang pertama kali mengajarkan kursus ini lebih dari 15 tahun yang lalu, mengatakan, ia telah melatih lebih dari 1.000 pasangan. 

"Anak-anak yang lahir setelah garbh sanskar berbeda dan lebih unggul dan kami mendokumentasikan hal ini. Kami telah memperhatikan bahwa (dengan) seorang ibu yang memiliki anak kedua setelah mengikuti kursus garbh sanskar, anak tersebut lebih sehat dan tanpa anomali genetik," kata Narwani.

 

Penulis : Dewi Mariya Ulfah

Editor : Doddy Rosadi


RELATED ARTICLES AND VIDEOS

Generic placeholder image

Negara Bagian Ini Punya Peringkat Tertinggi Kasus Infeksi Menular Seksual

GAYA HIDUP

Feb 06 2024, 11.59

Setiap tahun juga diperkirakan terdapat 374 juta infeksi baru.


Event Akan Datang

View all events

Related Events

 Mar 08 2022

 Jun 28 2022

 Aug 24 2022

Copyright Katadata 2022