Jangan Khawatir, Banyak Jenis Pekerjaan Tidak Bisa Digantikan AI
TEKNOLOGI DIGITAL
May 10 2023, 06.08
Sejak dimulainya revolusi industri teknologi dan pengembangan Artificial Intelligence (AI) yang makin masif, banyak aktivitas manusia bakal tergantikan dengan teknologi tersebut. Masifnya transformasi tersebut pada akhirnya berpotensi menyebabkan berkurangnya penyerapan tenaga kerja manusia di masa depan.
Dalam laporan yang berjudul βThe Future of Jobs Report 2020β, World Economic Forum memprediksi sebanyak 85 juta pekerjaan akan digantikan oleh mesin berbasis AI pada tahun 2025. Kemudian, laporan bulan Maret 2023 dari Goldman Sachs memperkirakan bahwa AI yang mampu melakukan seperempat dari semua pekerjaan yang saat ini dilakukan oleh manusia.
Namun demikian, perlu diketahui masih ada beberapa profesi yang tidak bisa diambil alih oleh robot, salah satunya tugas-tugas yang jelas melibatkan kualitas manusia, seperti kecerdasan emosional dan pemikiran out-the-box.
Dirangkum dari media sosial Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi (Dirjen Dikti) dan laman BBC.com, berikut beberapa jenis pekerjaan yang tidak bisa digantikan oleh AI.
1. Pekerjaan yang butuh empati Selain kecerdasan kognitif, ada beberapa profesi yang membutuhkan kecerdasan emosional. Robot dan kecerdasan buatan tidak dirancang untuk berempati, menilai dan menunjukkan kasih sayang seperti manusia.
Contoh pekerjaan yang membutuhkan empati adalah dokter, hubungan masyarakat, psikolog/psikiater, guru, hingga human resources development (HRD).
Meski robot memiliki kecerdasan buatan yang sangat canggih, profesi ini tetap tidak bisa digantikan oleh kecerdasan robot. Profesi tersebut antara lain penulis, perancang grafis dan editor.
3. Pekerjaan yang strategis dan kompleks
Orang-orang yang mengampu posisi strategis membutuhkan ilmu dan pengalaman yang mumpuni untuk dapat mengambil sebuah keputusan. Banyaknya variabel hingga masalah yang kompleks membuat robot tidak dapat mengambil alih pekerjaan jenis ini. Pekerjaan yang dimaksud seperti manajer penjualan, software development dan chief executive officer.
4. Pekerjan yang membutuhkan hubungan interpersonal
Perkerjaan ini dimana membutuhkan pemahaman yang sangat mendalam tentang orang. Contoh profesi yang dimaksud adalah perawat, konsultan bisnis, dan jurnalis investigasi.
5. Pekerjaan yang membutuhkan banyak mobilitas, ketangkasan serta kemampuan memecahkan masalah
Contoh profesi tersebut adalah tukang listrik, tukang ledeng, tukang las dan sejenisnya β jatuh di bawah payung ini. Jenis pekerjaan ini dimana menghadapi situasi baru sepanjang waktu.
Studi KIC menemukan tingkat kesadaran masyarakat Indonesia mengenai AI tergolong tinggi, meskipun pengetahuan tentang teknologi dimaksud masih terbatas.