Delapan Lokasi di Indonesia yang Jadi Tempat Syuting Film Hollywood
LAINNYA
Jan 19 2024, 09.34
Semua orang pasti pernah menonton, bahkan sering, dan sampai menjadi penggemar film-film Hollywood. Selain karena alur cerita dan para pemainnya, daya tarik film-film Hollywood ini juga ada di lokasi syutingnya. Namun siapa sangka, jika ada delapan film Hollywood yang lokasinya ternyata ada di Indonesia.
Film-film apa saja itu, dan di Indonesia wilayah mana? Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini delapan lokasi film Hollywood yang ternyata ada di Indonesia.
1. Ubud, Bali
Keindahan serta keunikan alam Bali telah menarik perhatian dan minat sutradara Ryan Murphy untuk menggarap sebuah film berjudul Eat, Pray, Love di Pulau Dewata itu, tepatnya di Ubud.
Eat, Pray, Love menampilkan Julia Roberts sebagai bintang utama, dan rilis pada 2010 silam. Ada beberapa lokasi di Ubud yang digunakan dalam film Eat, Pray, Love ini, yaitu Pantai Padang-padang, daerah persawahan Tegallalang, dan Pasar Tradisional Ubud.
2. Jakarta dan Bali
Bali kembali muncul dalam film Hollywood Blackhat, tapi kali ini ditemani oleh Kota Metropolitan Jakarta.
Film Hollywood satu ini dirilis pada 2015 silam, dan dibintangi oleh Chris Hemsworth. Saat syuting di Jakarta, beberapa adegan dalam Blackhat mengambil lokasi di Monas, Masjid Istiqlal, Bandara Soekarno Hatta, Pelabuhan Sunda Kelapa, Tanah Abang, dan Lapangan Banteng.
Masjid Istiqlal dipilih menjadi salah satu lokasi syuting film Hollywood ini karena memperlihatkan mayoritas penduduk Indonesia yang beragama Islam, serta arsitektur masjid yang terkesan megah dan unik.
Sementara itu, saat berada di Bali, film Blackhat melibatkan 5.000 penduduk lokal untuk menjadi bagian dalam adegan upacara adat, alasannya karena sang sutradara ingin menampilkan tradisi Indonesia yang beragam.
3. Hutan Mangrove, Kalimantan
Masih ingat film Anaconda, ular piton raksasa pemangsa manusia? Ya, film yang dirilis pada 2004 silam ini mengambil lokasi di Hutan Mangrove Kalimantan, yang mana hutan ini memang terkenal akan ular pitonnya yang sering menampakkan diri pada masyarakat lokal.
Hutan Mangrove Kalimantan dipilih sebagai lokasi syuting film bertema mencekam ini, karena suasana hutan dan sungainya masih tampak sangat alami, dan jarang dijamah oleh manusia dari luar Kalimantan.
4. Pulau Moyo, Nusa Tenggara Barat
Savage, film Hollywood yang dirilis pada 2012, serta dibintangi oleh John Travolta, Salma Hayek, dan Blake Lively ini ternyata mengambil lokasi syuting di Pulau Moyo, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Siapa pun tak akan menyangkal jika Pulau Moyo memang sangat mempesona, karena terdapat air terjun dengan sungainya yang berwarna hijau tosca alami, ditambah dengan bebatuan besar di tengah sungai, kontur tanahnya yang seperti anak tangga, serta hutan-hutan alami yang masih dijaga kelestariannya.
5. Pulau Mursala, Tapanuli Tengah, Sumatra Utara
Pulau ini pernah menjadi lokasi film Hollywood King Kong pada 2005 silam. Dalam film King Kong ini, nama Pulau Mursala diubah menjadi Skull Island, atau Pulau Tengkorak. Diceritakan, di Pulau Mursala inilah King Kong pertama kali ditemukan.
6. Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah
Magelang, salah satu kota di Jawa Tengah ini juga pernah digunakan sebagai lokasi syuting film Hollywood, yakni Java Heat pada 2013 silam, tepatnya di Candi Borobudur.
Candi Borobudur dipilih sebagai lokasi syuting film Java Heat, karena arsitekturnya yang sangat klasik, dan termasuk dalam warisan UNESCO.
Film Hollywood garapan Conor Allyn ini juga menampilkan para pesohor tanah air, seperti Ario Bayu, Atiqah Hasiholan, Tio Pakusadewo, dan Rio Dewanto. Film satu ini pun memperoleh kesempatan untuk tayang di berbagai festival film internasional.
7. Candi Prambanan, Yogyakarta
Selain Candi Borobudur, satu lagi candi di Jawa Tengah yang menjadi lokasi syuting film Hollywood adalah Candi Prambanan di Yogyakarta.
Michael Mann, sutradara Hollywood ini terkesan dengan arsitektur Candi Prambanan yang megah, serta memiliki reruntuhan alami yang cocok dengan salah satu adegan dalam filmnya, dan jadilah film Beyond Skyline diproduksi di Candi Prambanan.
8. Gunung Bromo, Pulau Belitung dan Candi Prambanan
Film Hollywood After The Dark bercerita tentang sebuah kelas filsafat yang berisi 20 siswa, yang mana 20 siswa itu ditantang memainkan sebuah permainan.
Film yang dirilis pada 2014 ini menampilkan keindahan alam Candi Prambanan dan Gunung Bromo, khususnya di area Pasir Berbisik.
Selain Gunung Bromo, film After Dark juga menampilkan kecantikan pantai di Pulau Belitung yang menawarkan birunya air laut, dengan ciri khas batuan besar menawan yang sangat alami.