Bulan Cinta Laut, Gerakan Nasional Kurangi Sampah di Laut dan Pesisir

blog_10

EKONOMI & BISNIS

May 10 2024, 20.30

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melakukan kick off program Gerakan Nasional (Gernas) Bulan Cinta Laut (BCL) 2024. Gerakan nasional yang dikomandoi KKP ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam mengurangi sampah di laut dan pesisir. 

Gernas BCL ini akan dilaksanakan secara serentak dari awal Mei hingga akhir Juni ini akan melibatkan 1.760 nelayan dari 22 Kabupaten/Kota dari 20 Provinsi se- Indonesia. 

“Gernas BCL tahun ini akan melibatkan 1.760 nelayan dari 22 Kab/Kota dari 20 provinsi seluruh Indonesia dengan mengusung tema Laut Sehat Indonesia Sejahtera” ungkap Sekretaris Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Kusdiatoro saat melaksanakan kick off Gernas BCL dalam keterangan tertulis, Jumat (10/5/2024).

Bulan Cinta Laut telah diinisiasi sejak 2022 guna mendukung target nasional penanganan sampah laut dengan target mengurangi 70% sampah laut pada tahun 2025 sesuai Peraturan Presiden No. 83 Tahun 2018 sekaligus sebagai implementasi program prioritas dalam mendukung kebijakan ekonomi biru KKP.

“Hingga 2023, aksi Gernas BCL telah dilaksanakan di 36 kabupaten/kota dari seluruh Indonesia dan berhasil mengumpulkan 261,22 ton sampah laut oleh 2.858 nelayan yang terlibat,” ungkap Kusdiatoro.

Pada pelaksanaan BCL tahun ini, Direktorat Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut (Ditjen PKRL) akan melibatkan peran seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) untuk mengawal pelaksanaan BCL di 22 kabupaten/kota di Indonesia. 

Kusdiantoro juga berharap, seluruh pihak dapat ikut berkolaborasi dalam penanganan sampah plastik di laut dengan aksi nyata di masyarakat melalui kampanye, edukasi, pendampingan serta kemitraan sehingga sampah yang selama ini dianggap sampah dapat berubah menjadi pundi-pundi ekonomi baru untuk masyarakat dan nelayan.

“Gernas Bulan Cinta Laut, diharapkan dapat mendorong pengelolaan sampah plastik di laut secara sirkular, sehingga memberikan nilai ekonomis bagi masyarakat nelayan melalui kompensasi sampah yang terkumpul,” jelas Kusdiantoro.

Penulis : Doddy Rosadi

Editor : Doddy Rosadi


RELATED ARTICLES AND VIDEOS

Generic placeholder image

KKP Lepasliarkan 27 Ekor Kepiting Bakau Hasil Sitaan

EKONOMI & BISNIS

Jul 27 2024, 22.35

Penyitaan ini dilakukan karena tidak ada kelengkapan surat keterangan asal keseluruhan kepiting bakau.


Generic placeholder image

Jangan Jadikan Laut sebagai Tempat Sampah Raksasa

LAINNYA

Jun 09 2024, 11.23

Hingga tahun 2022 penurunan sampah plastik di laut baru mencapai 35,36%.


Generic placeholder image

Penghargaan untuk Empat Instansi terkait Pemanfaatan Ruang Laut

EKONOMI & BISNIS

May 05 2024, 18.41

Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi dan juga wujud nyata dukungan terhadap keberlanjutan pemanfaatan ruang laut.


Generic placeholder image

Paus yang Terdampar di Gorontalo Diduga Mati karena Luka Tombak

LAINNYA

Apr 30 2024, 15.24

Paus yang terdampar tersebut berjenis kelamin betina, dengan ukuran panjang tubuh sekitar 2,2 meter dan lingkar dada sekitar 1,5 meter.


Generic placeholder image

Indonesia Minta Bantuan Internasional untuk Perluas Kawasan Konservasi Laut

EKONOMI & BISNIS

Apr 24 2024, 11.59

Our Ocean Conference (OOC) merupakan forum global untuk menyelaraskan agenda kerja sama kelautan.


Event Akan Datang

View all events

Related Events

 Apr 05 2022

 Sep 07 2022

 Mar 21 2023

Copyright Katadata 2022