Menparekraf: Indonesia Punya 2.562 Perusahaan Startup, Potensi Cetak Lapangan Kerja Baru
EKONOMI & BISNIS
Jun 01 2024, 10.55
Indonesia memiliki 2.562 perusahaan startup atau rintisan. Karena itu, ekosisitem perusahaan rintisan harus diperkuat. Salah satunya melalui program IndoBisa (Indonesia Business Startup Matching) 2024.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno meyakini, program kolaborasi antara Kemenparekraf dengan Amvesindo (Asosiasi Modal Ventura Indonesia) ini bisa memperkuat ekosistem startup di Indonesia.
Menurut dia, penguatan ekosistem startup di Indonesia sangat penting dan menjanjikan bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.
"Kita optimistis, kita thinking positive. Tapi pada suatu saat nanti lapangan pekerjaan yang berkualitas, lingkungan hidup yang berkelanjutan, maupun akses terhadap pendidikan dan kesehatan yang baik akan di solusikan oleh para startup ini," kata Sandiaga dilansir dari laman Kemenparekraf.
Sandiaga mengungkapkan, penguatan ekosistem startup ini sangat penting. Selain menghadirkan lapangan pekerjaan bagi masyarakat, Sandiaga meyakini kehadiran startup di Indonesia juga mampu mempercepat penguatan pemahaman dan penggunaan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang sedang berkembang pesat.
"Apakah artificial Intelligence akan mengambil lapangan kerja? Menurut saya tidak, karena justru startup ini akan menciptakan lapangan kerja yang baru," kata Sandiaga.
Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf Rizki Handayani, menambahkan bagi startup yang berminat mengikuti program ini bisa mendaftarkan diri pada 31 Mei—31 Juli 2024 di laman indobisa-kemenparekraf.fundhubid.com.
Peserta yang telah terdaftar kemudian akan dikurasi menjadi 100 startup terpilih untuk kemudian dikurasi lagi menjadi 30 startup terbaik untuk diberikan kesempatan pitching dengan modal ventura dan mendapatkan akses pasar.
"Program ini dibagi menjadi dua track. Track satu mempertemukan antara startup dengan modal ventura untuk mendapatkan pembiayaan dan kemudian pada track dua, Kemenparekraf berkolaborasi dengan komponen mitra memberikan kesempatan untuk menawarkan solusi mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh corporate," kata Rizki.