Riset: Sektor UMKM Dorong Peningkatan Kinerja Amar Bank
EKONOMI & BISNIS
Jul 19 2024, 07.15
Riset yang dilakukan Kiwoom Sekuritas menunjukkan peran UMKM dalam peningkatan signifikan kinerja Amar Bank baik dari segi penyaluran kredit maupun pendapatan perusahaan. Tercatat Amar Bank menyalurkan total kredit mencapai Rp 2,75 triliun pada Q1 2024, meningkat 14,7% secara tahunan (year-on-year).
Penyaluran kredit ke sektor UMKM mencapai 52%, lebih tinggi dibandingkan target penyaluran kredit pemerintah. Rasio Non-Performing Loan (NPL) atau kredit macet Amar Bank juga berada di posisi paling rendah selama 3 tahun terakhir yakni 0,84% di Q12024, menggambarkan kesuksesan strategi penyaluran kredit secara prudent.
SVP Finance Amar Bank David Wirawanmenambahkan, Amar Bank berkomitmen untuk terus mendukung UMKM di Indonesia dengan menyediakan solusi keuangan inovatif yang mudah dan terpercaya.
“Rencana kami dalam mengembangkan solusi digital UMKM, mendorong kami terus meningkatkan kemampuan untuk personalisasi layanan yang lebih baik kepada nasabah dengan pengelolaan transaksi keuangan dengan aman. Pertumbuhan yang kami capai adalah bukti dari dedikasi kami dalam memberikan layanan terbaik kepada nasabah. Riset Kiwoom Sekuritas ini menunjukkan bahwa Amar Bank telah berada di jalur yang tepat untuk terus bisa mencapai kinerja yang solid,” kata David dalam keterangan tertulis.
Mengenai pembiayaan UMKM, riset Kiwoom Sekuritas menunjukkan pinjaman bank kepada UMKM di Indonesia masih tergolong rendah dibandingkan dengan negara-negara tetangga, hanya mencapai 21%.
Hal ini menghambat pertumbuhan UMKM di Indonesia yang seharusnya menjadi tulang punggung ekonomi. Banyak UMKM di Indonesia tidak memiliki sistem pembukuan yang baik dan jaminan yang memadai, sehingga sulit bagi bank untuk menilai kelayakan kredit mereka.
David menambahkan pentingnya integrasi layanan perbankan ke dalam ekosistem UMKM, sehingga dapat menyederhanakan aktivitas bisnis mereka dengan ditunjang pengalaman pengguna yang lebih baik.
Head of Research PT Kiwoom Sekuritas Indonesia, Sukarno Alatas mengungkapkan, persepsi risiko tinggi dan kurangnya informasi keuangan membuat umumnya bank konvensional ragu memberikan pinjaman kepada UMKM.
“Hal ini menjadi ruang potensial bagi bank digital seperti Amar Bank yang sejak awal sudah fokus membangun fundamentalnya untuk mengisi peran ini. Riset kami menunjukkan Bank digital seperti Amar Bank dapat menjangkau nasabah yang belum terlayani melalui platform digital dan jaringan agen yang luas. Selain itu, proses onboarding yang mudah dan cepat membuat layanan ini lebih menarik bagi UMKM,” jelas Sukarno.
Riset Kiwoom Sekuritas menyoroti pemanfaatan data alternatif memungkinkan bank digital seperti Amar Bank melakukan penilaian kredit bagi UMKM yang lebih cepat dan akurat.
Dengan menggunakan algoritma machine learning, bank digital juga bisa mempercepat proses pemberian pinjaman dan menawarkan produk kredit yang lebih fleksibel sesuai kebutuhan UMKM.
Sukarno menilai inovasi dan layanan digital terintegrasi yang Amar Bank tawarkan dapat menarik lebih banyak UMKM yang membutuhkan pembiayaan, melihat kesuksesan produk Tunaiku dan aplikasi Amar Bank saat ini.
“Amar Bank, dengan fokus kuat sejak awal berdirinya pada 2014 pada solusi perbankan digital, kami lihat siap memanfaatkan peluang ini. Inisiatif Amar Bank untuk menggunakan teknologi AI dalam meningkatkan efisiensi operasional dan menawarkan produk kredit yang fleksibel sangat potensial.” jelas Sukarno.