Tunggakan Kartu Kredit Melonjak, Melampaui Tingkat Sebelum Pandemi
EKONOMI & BISNIS
Jan 12 2024, 07.17
Semakin banyak orang Amerika yang tertekan oleh utang kartu kredit yang menumpuk. Semua tahap penunggakan kartu kredit (30, 60, dan 90 hari setelah jatuh tempo) melonjak lebih tinggi selama kuartal ketiga tahun lalu.
Berdasarkan data yang dirilis Federal Reserve Bank of Philadelphi, jumlah tunggakan sudah melampaui tingkat sebelum pandemi untuk pertama kalinya.
Para peneliti Fed Philadelphia menemukan bahwa 3,19% saldo kartu kredit terlambat 30 hari (naik dari 2,76% pada kuartal sebelumnya), 2,21% saldo menunggak 60+ hari (naik dari 1,91%) dan 1,52% menunggak 90 hari atau lebih (naik dari 1,32%).
Dengan demikian, semakin banyak orang yang melunasi seluruh atau sebagian saldo kartu kredit mereka. Pada kuartal ketiga, 33,18% akun melunasi saldo mereka secara penuh. Itu adalah persentase terendah sejak kuartal keempat tahun 2020.
"Menanggapi penurunan ini, bank memberikan lebih sedikit kenaikan batas kredit dan mengurangi batas kredit lebih sering dalam empat kuartal terakhir," ujar ekonom Gene Huang dan analis senior Anna Veksler dilansir dari CNN.
Inflasi yang tinggi dan belanja konsumen yang kuat selama hampir tiga tahun ini telah membantu membuat utang konsumen - terutama saldo kartu kredit - membengkak. Pada bulan November, saldo kredit yang belum dilunasi melampaui angka $5 triliun untuk pertama kalinya, menurut data Fed yang dirilis awal minggu ini.
Meningkatnya tunggakan terjadi pada saat utang menjadi sangat mahal. Tingkat suku bunga adalah yang tertinggi dalam dua dekade terakhir, sebuah efek langsung dari kampanye pengetatan kebijakan moneter The Fed.
"Hanya dengan membayar bunga 20%+ setiap bulan, perhitungan pembayaran minimum sangatlah brutal," ujar Ted Rossman, analis industri senior dari Bankrate.
“Peminjam yang melakukan pembayaran minimum dengan saldo kartu kredit rata-rata 6.000 dolar AS pada tingkat rata-rata 20,74% akan terjerat utang selama lebih dari 17 tahun dan akhirnya membayar bunga sebesar 9.000 dolar AS,” kata Rossman.