Delapan Manfaat Traveling bagi Kesehatan yang Perlu Diketahui

blog_10

GAYA HIDUP

Mar 04 2024, 10.30

Bepergian atau traveling adalah obat terbaik untuk menyembuhkan pikiran, tubuh dan jiwa. Mereka yang sering traveling dapat mengambil banyak manfaat dari kegiatan itu, dan menjelajahi tempat-tempat baru.

Hal ini membuat para traveler menjadi orang yang lebih percaya diri, memiliki pengetahuan tambahan tentang budaya baru, dan dapat berkenalan dengan orang-orang baru, serta berdampak positif pada kesehatan.

Dilansir dari Fab Hotels, berikut ini delapan manfaat traveling bagi kesehatan yang perlu diketahui.

1. Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Mengekspos tubuh pada kondisi iklim yang berbeda sebenarnya dapat membuatnya lebih kuat. Memang benar bahwa paparan terhadap kotoran dan penyakit ringan dapat meningkatkan kekebalan tubuh.

Ketika seseorang bepergian ke tempat yang berbeda, hal ini akan memberikan kesempatan pada tubuhnya untuk beradaptasi dengan berbagai bakteri yang meningkatkan kekebalan tubuh, serta membuatnya tidak mudah terserang penyakit.

2. Sebagai Pengusir Stres
Perubahan cuaca, lingkungan, rutinitas, dan lingkungan sekitar memiliki dampak positif pada pikiran, yang membuat seseorang akan merasa rileks, tidak terlalu cemas, dan suasana hatinya menjadi lebih baik.

Selain itu, bepergian juga memiliki dampak positif pada tubuh. Ketika seseorang bertemu dengan orang-orang baru dan terpapar dengan budaya yang berbeda, hal ini akan menghasilkan pertumbuhan pribadi, yaitu menghilangkan stres dari pikiran orang tersebut.

3. Menurunkan Risiko Depresi
Depresi adalah masalah utama yang dihadapi banyak orang saat ini. Hal ini bisa jadi disebabkan oleh tekanan sosial, lingkungan kerja, hubungan pribadi, atau faktor lain yang meninggalkan kesan mendalam dalam pikiran. Perubahan tempat dan rutinitas dapat memberikan dampak psikologis yang positif bagi seseorang, dan membantu mencegah depresi, dan hal ini bisa didapatkan jika seseorang melakukan traveling ke tempat-tempat baru.

4. Meningkatkan Kesehatan Otak
Semakin sering seseorang bepergian, semakin banyak yang bisa dipelajari. Bepergian dapat memperluas wawasan, karena menjelajahi destinasi baru akan memberi kesempatan untuk bertemu orang baru, melihat budaya baru, dan menjadi lebih sadar akan apa yang terjadi di dunia. Semua hal baru ini menghasilkan fleksibilitas kognitif dan kesehatan otak yang lebih baik.

5. Mengurangi Risiko Penyakit Jantung

Ketika seorang traveler mengembara dari satu tempat ke tempat lain, hal ini akan mengurangi stres dan kecemasan. Penelitian telah membuktikan bahwa seseorang yang tidak berlibur selama bertahun-tahun, memiliki peluang 30 persen lebih besar terkena serangan jantung.

Jadi, apa yang membuat perbedaan luar biasa pada kesehatan jantung mereka yang sering bepergian dan mereka yang tidak percaya pada konsep berlibur? Jawabannya sederhana, semakin sering seseorang bepergian, semakin baik kesehatan fisik dan mentalnya. Jika seseorang melakukan olahraga petualangan seperti trekking atau snorkeling, hal ini akan meningkatkan kesehatannya lebih jauh, dan mengurangi risiko masalah kardiovaskular.

6. Memperpanjang Umur
Mereka yang sering bepergian memiliki harapan hidup yang lebih panjang, dapat mengurangi stres, meningkatkan kesehatan otak, dan menjaga tubuh tetap bugar. Semua faktor ini meningkatkan peluang untuk hidup lebih lama.

7. Membuat Lebih Bahagia dan Puas
Kegembiraan pergi berlibur jauh lebih besar daripada membeli gaun mahal, perhiasan, atau aset fisik lainnya. Antusiasme ini tidak bersifat sesaat dan akan tetap ada sejak seseorang merencanakan perjalanan hingga perjalanan berakhir.

Kenangan liburan akan menyegarkan otak dan badan seseorang setiap kali orang itu memikirkannya. Hasilnya adalah, seseorang tersebut jauh lebih bahagia dan gembira.

8. Membuat Badan Lebih Bugar
Traveling sebenarnya dapat membantu menurunkan berat badan, dan mengembalikan kebugaran tubuh. Menjelajahi tempat-tempat baru pasti melibatkan lebih banyak aktivitas fisik daripada duduk berjam-jam di kantor. Dan jika seseorang berencana untuk mencoba aktivitas petualangan, orang tersebut akan membakar banyak kalori selama perjalanan.

Penulis : Dewi Mariya Ulfah

Editor : Maidian Reviani


RELATED ARTICLES AND VIDEOS

Generic placeholder image

Polusi Udara Mempengaruhi Kehidupan Bahkan Sebelum Pembuahan

GAYA HIDUP

Jul 10 2024, 10.52

Temuan ini dibuat setelah tim peneliti menganalisis 3.659 transfer embrio beku dari 1.836 pasien di Perth, Australia, selama delapan tahun.


Generic placeholder image

Menghindari 10 Irisan Bacon Seminggu Bisa Memperpanjang Umur

GAYA HIDUP

Jul 08 2024, 08.39

Hasil studi terbaru yang diterbitkan dalam Lancet Planetary Health, perubahan pola makan kecil ini berpotensi menyelamatkan ribuan nyawa.


Generic placeholder image

Paparan Cahaya Terang di Malam Hari Tingkatkan Risiko Diabetes

GAYA HIDUP

Jul 02 2024, 22.20

Peneliti menemukan bahwa paparan cahaya antara pukul 12:30 dan 6 pagi, terkait dengan peningkatan risiko diabetes sebesar 67%.


Generic placeholder image

Wanita Lebih Sering Insomnia, Berikut Tips Tidur Sehat Bagi Segala Usia

GAYA HIDUP

Jun 27 2024, 14.18

40% wanita lebih mungkin mengalami insomnia dibandingkan pria.


Generic placeholder image

Pengangkatan Ovarium Dini Dapat Mempengaruhi Kesehatan Otak Wanita

GAYA HIDUP

Jun 25 2024, 09.39

Penelitian ini melibatkan 22 peserta yang menjalani ooforektomi bilateral pramenopause (PBO) – pengangkatan kedua ovarium – sebelum usia 40 tahun.


Copyright Katadata 2022