Lima Manfaat Puasa bagi Kesehatan Otak Anda

blog_10

GAYA HIDUP

Mar 28 2024, 08.56

Puasa bukan hanya sekadar menahan lapar dan haus. Ternyata, puasa juga memberi manfaat bagi kesehatan otak Anda. Ada perubahan yang terjadi pada tubuh saat Anda berpuasa. Perubahan saat puasa inilah yang diyakini memberi manfaat bagi kesehatan tubuh dan otak Anda. 

Puasa berarti Anda tidak makan dan minum selama beberapa jam. Saat ini terjadi, senyawa dalam tubuh yang disebut keton meningkat. Saat sedang tidak berpuasa, tubuh Anda, termasuk otak, menggunakan glukosa sebagai sumber energinya. Namun saat berpuasa, tidak ada sumber glukosa dari makanan yang masuk ke dalam tubuh.

Pada kondisi ini, tubuh menghabiskan simpanan glukosa di hati (glikogen) sebagai sumber energi dan mendorong sel-sel lemak untuk melepaskan lemak. Tubuh kemudian membakar lemak dan mengubahnya menjadi keton. Keton ini juga yang kemudian digunakan oleh tubuh sebagai sumber energi. Brain Facts menyebutkan bahwa perubahan sumber energi ini terjadi setelah sekitar 10—14 jam berpuasa.

Dikutip dari laman Halo Sehat, berikut lima manfaat puasa bagi kesehatan otak Anda:

1. Memperbaiki sel otak

Bukan glukosa dari makanan, tubuh menggunakan keton sebagai sumber energi selama berpuasa untuk memastikan fungsi otak dan tubuh tetap berjalan dengan baik.

Perubahan ini kemudian memicu proses yang disebut dengan autofagi. Ini merupakan proses di mana tubuh memperbaiki sel yang telah rusak, termasuk sel otak.

Tubuh menghilangkan bagian sel yang rusak dan mematikan pertumbuhan sel tersebut. Setelah puasa, sel-sel baru bertumbuh, kemudian membuat banyak protein dan membentuk sinapsis. Adapun cara ini membuat otak Anda tetap sehat dan dapat bekerja dengan baik.

2. Meningkatkan fungsi kognitif

Puasa memang memberi manfaat untuk menjaga kesehatan dan fungsi otak secara menyeluruh. Salah satu di antaranya adalah fungsi kognitif otak atau kemampuan berpikir dan mengingat.

Studi pada hewan menemukan fakta bahwa puasa merangsang produksi protein dalam sel saraf yang disebut brain-derived neurotrophic factor (BDNF). Protein ini berperan penting dalam proses belajar dan memori serta membentuk sel saraf baru di hippocampus, yaitu bagian otak yang berperan dalam pembelajaran dan memori.

3. Lebih tahan terhadap stres

Bukan cuma fungsi kognitif, BDNF yang diproduksi tubuh saat puasa juga membuat sel saraf (neuron) di otak lebih tahan terhadap stres. Ini karena BDNF mengaktifkan jalur sinyal saraf yang merespons stres di otak.

Sel-sel otak baru yang terbentuk pun cenderung lebih kuat, efisien, dan mampu mengatasi tekanan (stres) yang mungkin muncul sehari-hari. Selain itu, kadar lemak yang turun saat puasa pun membuat sel tubuh Anda terbebas dari tekanan. Ini berarti sel-sel di tubuh, termasuk otak, Anda menjadi lebih sehat.

4. Mengurangi kerusakan otak

Bagi penderita penyakit saraf tertentu, puasa mungkin bisa memberi manfaat untuk membantu mengurangi kerusakan otak. Beberapa di antaranya adalah cedera otak dan stroke. Studi pada hewan menemukan fakta bahwa puasa sebelum stroke iskemik dapat mengurangi kerusakan otak dan meningkatkan pemulihan pascastroke.

Adapun mengurangi kerusakan otak pada penderita stroke dapat membantu mencegah terjadinya komplikasi stroke. Ini termasuk kelumpuhan atau paralisis, kesulitan bicara atau menelan, nyeri atau mati rasa pada area tubuh yang terpengaruh, masalah emosional, hilang ingatan, hingga kematian.

5. Mencegah penyakit otak degeneratif

Siapa sangka kalau berpuasa juga mungkin bisa membantu mencegah penyakit otak degeneratif, seperti penyakit Alzheimer dan penyakit Parkinson. Puasa telah diketahui dapat memperlambat penuaan serta mencegah dan mengobati sindrom metabolik. Keduanya merupakan faktor risiko utama dari penyakit degeneratif ini.

Bukan cuma mencegah, seseorang yang sudah menderita penyakit degeneratif ini mungkin bisa memiliki fungsi kognitif serta kualitas hidup yang lebih baik dengan berpuasa. Faktanya, penelitian pada hewan menemukan fakta bahwa tikus yang memiliki penyakit Alzheimer dan menjalani puasa cenderung hidup dua setengah tahun lebih lama daripada yang tidak.

Penulis : Doddy Rosadi

Editor : Doddy Rosadi


RELATED ARTICLES AND VIDEOS

Generic placeholder image

Puasa Meningkatkan Sel Kekebalan Alami dan Membantu Tubuh Melawan Kanker

GAYA HIDUP

Jun 19 2024, 10.30

Para peneliti telah menemukan bahwa puasa dapat meningkatkan sel pembunuh alami sistem kekebalan tubuh untuk melawan kanker.


Generic placeholder image

Kapan Waktu yang Tepat untuk Gosok Gigi saat Berpuasa?

GAYA HIDUP

Apr 06 2024, 13.13

Waktu terbaik untuk gosok gigi saat puasa justru bukan saat tengah berpuasa.


Generic placeholder image

Empat Manfaat Air Mineral bagi Kesehatan Tubuh Saat Berpuasa

GAYA HIDUP

Apr 04 2024, 22.01

Konsumsi air mineral yang cukup dapat membuat kesehatan saluran cerna tetap terjaga.


Generic placeholder image

Tips Sehat Berpuasa di Beberapa Hari Terakhir Ramadhan

GAYA HIDUP

Apr 03 2024, 13.52

Memperhatikan asupan makanan, memperbanyak cairan, dan berhenti merokok harus menjadi prioritas utama.


Generic placeholder image

Sepuluh Tradisi Ramadan yang Unik dan Indah dari Berbagai Negara di Seluruh Dunia

GAYA HIDUP

Apr 01 2024, 12.59

Mesir terkenal dengan lentera-lentera berwarna-warni serta berkilauan, yang dinyalakan pada sore dan malam hari.


Copyright Katadata 2022