Penyakit kolesterol tidak hanya menyerang mereka yang sudah tua atau memiliki berat badan melebihi batas ideal, tapi juga menyerang usia-usia muda. Kolesterol tinggi atau hiperkolesterolemia disebabkan oleh tingkat kolesterol yang terkandung dalam darah melebihi batas normal.
Kolesterol itu sendiri merupakan senyawa lemak berlilin yang sejatinya diproduksi secara alami di hati, namun ada pula yang didapat dari beberapa jenis makanan. Kondisi kolesterol tinggi bisa sangat berbahaya, sebab, penderita akan sangat berisiko untuk terserang beberapa penyakit serius seperti serangan jantung, stroke.
Selain obat dan berolahraga, mengkonsumsi buah juga dapat dilakukan untuk mengatasi kelebihan kolesterol dalam tubuh. Beberapa buah penurun kolesterol ini mudah ditemukan dan didapatkan.
Meski prosesnya berlangsung membutuhkan waktu lebih lama dan lebih lambat dibanding obat penurun kolesterol, tapi mengkonsumsi buah akan lebih aman dan tentunya tanpa efek samping.
Dilansir melalui laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, berikut adalah jenis buah apa saja yang bisa dikonsumsi rutin untuk menurunkan kolesterol tinggi.
1. Alpukat
Selama ini banyak beredar anggapan bahwa alpukat mengandung banyak lemak dan tidak baik untuk kesehatan. Kandungan lemak dalam alpukat memang cukup tinggi, yakni sekitar 16 persen. Tapi, kandungan lemak dalam alpukat adalah lemak yang menyehatkan, sebab 63% penyusunnya merupakan asam lemak tak jenuh, terutama jenis asam lemak tak jenuh tunggal.
Lemak tak jenuh dalam alpukat berfungsi sebagai antioksidan untuk menjaga pembuluh darah dari kerusakan arteri oleh penumpukan kolesterol jahat (LDL – low density lipoprotein).
Selain sebagai berkhasiat untuk menjaga pembuluh darah, alpukat sangat dianjurkan karena mengandung banyak serat dan omega-9. Omega-9 dan serat inilah yang akan menjaga kadar gula darah dalam tubuh tetap rendah.
2. Tomat
Selain Alpukat, tomat juga termasuk dalam daftar penurun kolesterol yang paling ampuh. Bahkan, riset dari jurnal Maturitas menyebutkan, tomat yang sudah dimasak hampir sama berkhasiat dengan obat kimia penurun kolesterol seperti statin (obat gangguan jantung).
Selain itu, tomat tidak memiliki efek samping seperti lemas, sakit otot, dan bahkan kerusakan saraf saat rutin dikonsumsi dalam jumlah banyak.
Rahasia khasiat tomat terdapat pada senyawa likopen pemberi warna merah pada tomat matang. Likopen merupakan antioksidan penting yang berfungsi untuk mengurangi risiko serangan jantung dan stroke. Selain likopen, di dalam tomat juga terkandung vitamin B dan kalium yang mampu menurunkan kolesterol serta tekanan darah tinggi.
3. Jeruk nipis
Kandungan senyawa flavonoid dalam jeruk nipis berkhasiat untuk menurunkan tingkat produksi kolesterol LDL. Dengan kata lain, jeruk nipis juga akan mengurangi risiko terjadinya serangan jantung. Selain jeruk nipis, flavonoid ini sebenarnya juga banyak ditemui pada kedelai, tomat, teh, delima, brokoli, serta bawang merah dan bawang bombay.
Anda bisa menikmati jeruk nipis dengan mengirisnya tipis-tipis dan menyeduhnya dalam gelas berisi air panas selama 30 menit. Untuk mendapatkan khasiat terbaik, sebaiknya seduhan jeruk nipis diminum sehari dua kali, pagi dan malam.
4. Semangka
Semangka mengandung likopen, sama halnya dengan tomat yang bisa menurunkan kadar kolesterol jahat dalam darah.
5. Apel
Kandungan zat beta-glucan yang terdapat di dalamnya memiliki peranan untuk mengontrol produksi kolesterol dalam darah.
Selain itu, apel juga berfungsi sebagai sumber serat larut yang juga berkhasiat untuk menurunkan kolesterol, serta mencegah arteri mengeras. Dengan kata lain, apel juga bisa melindungi tubuh terhadap risiko serangan jantung dan stroke.
Selain bisa dikonsumsi secara langsung, apel juga bisa dibuat cuka. Secara rutin mengkonsumsi cuka apel akan menurunkan kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL).
Wanita mengalami kehilangan harapan hidup lebih besar daripada pria, dan efeknya lebih signifikan pada mereka yang mengalami gangguan fungsi jantung setelah serangan jantung.