Psikolog Ungkap Rahasia Mengapa Anak-anak di Belanda Bahagia

blog_10

GAYA HIDUP

Sep 11 2023, 16.47

Belanda merupakan salah satu negara yang memiliki anak-anak paling bahagia di dunia. Menurut laporan UNICEF yang pernah diterbitkan pada 2020, menemukan bahwa anak-anak di Belanda memiliki tingkat kesejahteraan tertinggi.
 
Psikologi anak di Belanda bernama Veronique van der Kleij pun telah mengamati sejumlah gaya pengasuhan berbeda di banyak budaya. Menurut dia, meskipun setiap pendekatan memiliki manfaatnya masing-masing, anak-anak Belanda secara konsisten menduduki peringkat paling bahagia di dunia. 
 
Berdasarkan penelitiannya sebagai psikolog dan pengalaman membesarkan dua anak perempuan, berikut enam hal yang tidak pernah dilakukan orang tua di Belanda menurut Veronique van der Kleij, seperti dilansir dari laman CNBC Make It.
 
1. Tidak pernah mengantar anak ke sekolah saat bisa bersepeda
Veronique menurutkan ada budaya bersepeda yang besar di Belanda, dan itu dimulai sejak dini. Begitu bayi dapat duduk, mereka diikatkan ke depan sepeda orang tuanya dan diayuh dalam cuaca apa pun.
 
Bersepeda melewati badai, kata dia, tentu saja dengan perlengkapan hujan yang tepat, akan mengajarkan anak-anak bahwa apapun rintangan yang mereka hadapi dalam hidup, mereka akan mampu melewatinya.
 
Ini juga mengajarkan kemandirian. Saat sebagian besar anak berusia 9 atau 10 tahun, banyak orang tua yang mempercayai mereka untuk bersepeda ke sekolah sendiri atau ke rumah teman mereka. Kebebasan dan kepercayaan ini membantu generasi muda berkembang menjadi orang dewasa yang mandiri, mandiri, dan percaya diri.
 
2. Tidak pernah mengarahkan perhatian pada anak-anak kita
Sangat umum melihat anak-anak Belanda berlarian bebas di taman bermain tanpa terlalu banyak pengawasan.
 
Ia mengatakan, ada seorang orang tua ekspatriat pernah bercerita betapa terkejutnya mereka ketika pertama kali pergi ke taman bermain Belanda. Semua orang tua sedang duduk di bangku, dengan tenang mengobrol satu sama lain, sementara anak-anak mereka memanjat, berlari, dan terjatuh di mana-mana.
 
Anak-anak Belanda didorong sejak kecil untuk mengeksplorasi lingkungan sekitar, percaya pada diri sendiri, dan membersihkan diri saat terjatuh.
 
3. Tidak pernah bekerja lebih dari 40 jam seminggu
Salah satu alasan terbesar orang Belanda begitu bahagia adalah karena mereka menghargai keseimbangan kehidupan dan pekerjaan.
 
Ia menuturkan, sebuah studi pada tahun 2021 menemukan bahwa hampir separuh angkatan kerja di Belanda memiliki pekerjaan paruh waktu. Para ayah di Belanda juga mengambil setidaknya satu hari libur setiap minggu atau Papaday, untuk dihabiskan bersama anak-anak mereka.

Memiliki waktu khusus di rumah berarti lebih banyak ruang untuk aktivitas anak-anak, seperti teman bermain, klub dan olahraga, atau waktu senggang tambahan untuk dihabiskan bersama orang tua.
 
4. Tidak pernah makan terlalu banyak secara terpisah dari anak-anak 
Orang tua di Belanda berkomitmen untuk makan bersama setidaknya satu kali setiap hari. Ini adalah waktu bagi anggota keluarga untuk terhubung dan membicarakan hari mereka.
 
Merasa terhubung dapat meningkatkan kesehatan mental seluruh anggota keluarga dan berkontribusi pada anak-anak yang lebih bahagia dan seimbang secara emosional. Dan tidak ada salahnya jika taburan coklat “hagelslag” pada roti menjadi pilihan sarapan yang populer di Belanda.
 
5. Tidak pernah membuang struktur
Sejak anak mereka lahir, orang tua di Belanda disarankan untuk memberikan “rust, reinheid, regelmaat,” yang secara kasar diterjemahkan menjadi “istirahat, kebersihan, dan struktur.”
 
Anak-anak Belanda secara konsisten diberikan jadwal harian yang jelas yang memungkinkan si kecil banyak tidur siang dan mengutamakan stabilitas.
 
Agar anak-anak dapat berkembang, mereka memerlukan struktur, kepastian, istirahat, dan kebersihan. Ini membantu mereka merasa aman dan nyaman menjelajahi hal-hal yang tidak diketahui. Bentuk pengasuhan yang lebih otoritatif sering dikaitkan dengan perkembangan anak yang positif.
 
6. Tidak pernah mengatakan pendapat orang tua adalah keputusan terakhir
Orang tua di Belanda ingin membuat anak mereka merasa dilihat dan didengar. Mereka melibatkan anak-anak mereka dalam proses pengambilan keputusan segera setelah mereka dapat memahami bahasa dan berkomunikasi.
 
Dengan cara ini, ia menuturkan, anak-anak belajar bernegosiasi dan menetapkan batasan pribadi sejak usia muda. Ketika kita meminta pendapat anak-anak kita dan benar-benar mendengarkan mereka, kemungkinan besar mereka akan mengembangkan rasa harga diri yang positif.
 
Para orang tua di Belanda juga tidak segan-segan mendiskusikan topik-topik yang tidak nyaman seperti seks, narkoba, dan gender. Kami memahami bahwa menerima anak-anak kami apa adanya adalah satu-satunya hal yang mereka perlukan untuk tumbuh menjadi orang dewasa yang percaya diri, bahagia, dan seimbang.

Penulis : Maidian Reviani

Editor : Maidian Reviani


RELATED ARTICLES AND VIDEOS

Generic placeholder image

Polusi Udara Mempengaruhi Kehidupan Bahkan Sebelum Pembuahan

GAYA HIDUP

Jul 10 2024, 10.52

Temuan ini dibuat setelah tim peneliti menganalisis 3.659 transfer embrio beku dari 1.836 pasien di Perth, Australia, selama delapan tahun.


Generic placeholder image

Menghindari 10 Irisan Bacon Seminggu Bisa Memperpanjang Umur

GAYA HIDUP

Jul 08 2024, 08.39

Hasil studi terbaru yang diterbitkan dalam Lancet Planetary Health, perubahan pola makan kecil ini berpotensi menyelamatkan ribuan nyawa.


Generic placeholder image

Paparan Cahaya Terang di Malam Hari Tingkatkan Risiko Diabetes

GAYA HIDUP

Jul 02 2024, 22.20

Peneliti menemukan bahwa paparan cahaya antara pukul 12:30 dan 6 pagi, terkait dengan peningkatan risiko diabetes sebesar 67%.


Generic placeholder image

Wanita Lebih Sering Insomnia, Berikut Tips Tidur Sehat Bagi Segala Usia

GAYA HIDUP

Jun 27 2024, 14.18

40% wanita lebih mungkin mengalami insomnia dibandingkan pria.


Generic placeholder image

Pengangkatan Ovarium Dini Dapat Mempengaruhi Kesehatan Otak Wanita

GAYA HIDUP

Jun 25 2024, 09.39

Penelitian ini melibatkan 22 peserta yang menjalani ooforektomi bilateral pramenopause (PBO) – pengangkatan kedua ovarium – sebelum usia 40 tahun.


Copyright Katadata 2022