Empat Jenis Pekerjaan yang Rentan Memicu Demensia, Salah Satunya Sales
GAYA HIDUP
Sep 20 2023, 07.13
Menurut sebuah studi yang dirinci dalam jurnal sains The Lancet, orang yang bekerja dengan pekerjaan yang lebih menuntut fisik bisa jadi lebih mungkin terkena demensia. Demensia adalah suatu kondisi menurunnya cara berpikir dan daya ingat seseorang yang biasanya terjadi pada lansia (usia 65 tahun ke atas).
"Penelitian kami juga menyoroti apa yang disebut paradoks aktivitas fisik - hubungan antara aktivitas fisik di waktu senggang dengan hasil kognitif yang lebih baik dan bagaimana aktivitas fisik yang berhubungan dengan pekerjaan dapat menyebabkan hasil kognitif yang lebih buruk," ujar penulis utama, Vegard Skirbekk, seorang profesor Populasi dan Kesehatan Keluarga di Columbia Public Health, seperti dikutip dari The Sun.
Vegard dan timnya melakukan penelitian ini bekerja sama dengan Norwegian National Centre of Ageing and Health dan Butler Columbia Aging Center.
Mereka menyimpulkan bahwa secara konsisten bekerja dalam pekerjaan dengan tuntutan menengah atau tinggi dikaitkan dengan peningkatan risiko gangguan kognitif.
Pekerjaan yang menuntut didefinisikan sebagai pekerjaan yang membutuhkan banyak penggunaan lengan dan kaki serta menggerakkan seluruh tubuh, seperti memanjat, mengangkat, menyeimbangkan, berjalan, membungkuk, dan menangani material.
Pekerjaan-pekerjaan ini termasuk tenaga penjual alias sales, asisten perawat, petani, dan peternak. Jurnalis, sampai saat ini masih aman dari Alzheimer yang disebabkan oleh pekerjaan.
Parra peniliti secara khusus menganalisis data 7.005 peserta dari Studi HUNT4 70+ - salah satu studi demensia berbasis populasi terbesar di dunia. Dari kelompok tersebut, 902 orang didiagnosis menderita demensia di kemudian hari, sementara 2.407 orang menderita gangguan kognitif ringan (yang menurut para peneliti tidak selalu menyebabkan demensia).
Para peneliti mengungkapkan bahwa orang-orang yang bekerja dengan pekerjaan yang menuntut fisik memiliki kemungkinan 15,5% lebih tinggi terkena demensia dibandingkan dengan hanya 9% untuk pekerjaan dengan tingkat aktivitas fisik yang rendah.
Para peneliti menyimpulkan bahwa ada beberapa alasan untuk temuan mereka, yaitu kekacauan yang ditimbulkan oleh pekerjaan ini pada tubuh dan pikiran.
Pekerjaan perawat dan sales sering kali ditandai dengan kurangnya otonomi, berdiri dalam waktu lama, kerja keras, jam kerja yang kaku, stres, risiko kelelahan yang lebih tinggi, dan terkadang hari kerja yang tidak nyaman.
“Hal ini dapat menghambat kesehatan otak pada orang lanjut usia karena peningkatan aktivitas fisik di kemudian hari telah dikaitkan dengan volume hipokampus yang lebih kecil dan kinerja memori yang lebih buruk," tulis para peneliti.
Di sisi lain dari spektrum pekerjaan, para peneliti berspekulasi bahwa pekerjaan yang tidak terlalu menuntut fisik akan mengurangi kemungkinan terjadinya gangguan kognitif dengan memberikan lebih banyak waktu istirahat sehingga waktu pemulihan menjadi lebih lama.
Para peneliti menemukan bahwa individu yang melahirkan bayi dengan berat kurang dari 5,5 pon berisiko lebih tinggi mengalami masalah memori dan kognitif di kemudian hari.