Khawatir Kondisi Medis Saat Liburan? Ini Tips Bepergian dengan Aman
GAYA HIDUP
Dec 01 2023, 08.09
Memasuki bulan Desember dan saatnya merencanakan liburan untuk akhir tahun 2023. Untuk merencanakan liburan, dibutuhkkan beberapa persiapan agar liburan nantinya berjalan lancar, terutama bagi orang-orang dengan kondisi medis kronis seperti penyakit jantung dan diabetes.
Namun, jangan biarkan kondisi kesehatan tersebut menghalangi Anda menikmati liburan. Dengan perencanaan yang matang dan tindakan pencegahan yang diperlukan, perjalanan pasti bisa dilakukan.
Meskipun bepergian dapat mengkhawatirkan bagi orang-orang dengan kondisi medis, itu berarti hal itu selalu dilarang, kata Gladys Velarde, seorang sukarelawan nasional di American Heart Association dan seorang profesor kedokteran di Universitas Florida di Jacksonville, seperti dilansir dari Medial Daily.
“Tidak selalu mudah bagi orang-orang yang memiliki kondisi kesehatan kronis yang memerlukan banyak pengobatan atau peralatan medis khusus. Ada juga pertimbangan tentang bagaimana menjaga kesehatan Anda dan tidak menempatkan diri Anda pada peningkatan risiko,” kata
Velarde menuturkan, Anda juga sebaiknya melakukan penelitian dan perencanaan khusus untuk lokasi liburan tersebut, karena iklim dan ketinggian setempat dapat mempengaruhi perasaan Anda. Kemudian, panas atau dingin yang ekstrim dapat mempengaruhi sirkulasi dan memberikan tekanan ekstra pada jantung.
Menurut dia, di dataran tinggi, oksigen di udara juga lebih sedikit dan itu berarti lebih sedikit oksigen yang dibawa dalam darah Anda.
“Tidak selalu mudah bagi orang-orang yang memiliki kondisi kesehatan kronis yang memerlukan banyak pengobatan atau peralatan medis khusus. Anda sebaiknya mengetahui nomor darurat setempat dan lokasi fasilitas medis serta apotek terdekat di area di mana kamu sedang berkunjung,” ujar dia.
Berikut lima tips berpergian dengan aman, dari American Heart Association untuk perjalanan liburan Anda.
1. Diskusikan dengan penyedia layanan kesehatan Anda
Sebelum membuat rencana perjalanan, selalu konsultasikan dengan dokter Anda, karena mereka dapat memberi saran mengenai batasan dan tindakan pencegahan yang harus diambil dengan mempertimbangkan status kesehatan Anda. Ingatlah untuk membawa salinan rekam medis Anda dan nomor kontak dokter Anda jika terjadi keadaan darurat.
2. Kelola obat-obatan
Bawalah semua obat Anda, beserta daftar yang berisi rincian jadwal dan dosis. Saat bepergian melintasi zona waktu, Anda mungkin perlu menyesuaikan jadwal pengobatan dengan berkonsultasi dengan ahli kesehatan Anda. Jika obat-obatan yang Anda bawa perlu disimpan di lemari es, rencanakan untuk mengemasnya dengan benar dan buat pengaturan untuk menyimpannya di hotel tempat Anda menginap.
3. Rencanakan pengangkutan perangkat medis Anda
Orang yang rutin menggunakan peralatan medis seperti perangkat oksigen portable, monitor tekanan darah dan glukosa, serta mesin CPAP (continuous positive airway pressure) perlu mengemasnya untuk perjalanan.
Bagi mereka yang memiliki kendala mobilitas dan membutuhkan bantuan berupa fasilitas alat bantu jalan atau kursi roda, sebaiknya mengecek ketersediaan dan meminta fasilitas tersebut saat memesan tiket penerbangan. Orang yang menggunakan perangkat seperti alat pacu jantung atau cardioverter-defibrillator (ICD) implan mungkin perlu menjalani pemeriksaan keamanan khusus di bandara.
4. Berhati-hatilah selama perjalanan
Duduk dalam waktu lama selama penerbangan dapat meningkatkan risiko penggumpalan darah, termasuk trombosis vena dalam dan emboli paru. Untuk meminimalkan risiko dan meningkatkan sirkulasi darah, kenakan kaus kaki kompresi, latih otot betis Anda, lalu bangun dan berjalanlah di antaranya. Menjaga diri Anda tetap terhidrasi juga penting selama perjalanan.
5. Cari bantuan medis jika terjadi keadaan darurat
Ketahui tanda-tanda serangan jantung, stroke, dan keadaan darurat jantung lainnya dan segera dapatkan perawatan medis.