Perut Tidak Nyaman Setelah Makan? Minuman Ini Bisa Melancarkan Pencernaan

GAYA HIDUP

Jan 02 2024, 14.23

Jika Anda merasa tidak nyaman atau mual setelah makan siang atau malam, kemungkinan besar makanan Anda tidak tercerna dengan baik.

Maka dari itu, untuk membantu tubuh memecah makanan dengan benar, Anda perlu menyertakan beberapa minuman, untuk mengurangi masalah gas dan melancarkan pencernaan.

Dilansir dari laman Medical Daily, berikut beberapa minuman yang bisa Anda coba.

1. Air hangat

Minum air hangat membantu meringankan ketidaknyamanan seperti mulas dan sembelit. Ini membantu memecah makanan di perut, memperlancar pergerakan limbah melalui sistem pencernaan dan melunakkan tinja.

Studi menunjukkan bahwa minum air hangat membantu meningkatkan mikrobiota usus – kumpulan bakteri, archaea, dan eukarya yang hidup di saluran pencernaan. Kualitas mikrobiota usus tidak hanya mempengaruhi pencernaan tetapi juga kekebalan, suasana hati, dan kesehatan mental.

2. Teh herbal atau berbumbu

Sama seperti air hangat, minum teh herbal atau teh yang dibumbui kunyit, jahe, peppermint, dan adas dapat membantu pencernaan, serta mengurangi tanda-tanda kembung, diare, sembelit, dan mual. Mereka bekerja dengan mengurangi peradangan yang disebabkan oleh gangguan pencernaan.

3. Jus plum

Buah plum kaya akan serat dan jus plum dikenal karena manfaat pencaharnya. Sebuah studi tahun 2014 menunjukkan bahwa buah plum lebih efektif daripada sekam psyllium yang digunakan dalam pengobatan sembelit. Mereka bekerja dengan meningkatkan frekuensi dan konsistensi tinja.

4. Kombucha

Minum kombucha, sejenis teh fermentasi yang terkenal dengan manfaat kesehatan probiotiknya, dianjurkan setelah makan berat.

Menurut penelitian terbaru yang diterbitkan di Frontiers in Nutrition, minum kombucha setelah makan dapat membantu menurunkan gula darah tinggi dengan menurunkan indeks glikemik dan kadar insulin. Minuman ini juga memiliki sifat antibakteri yang dapat melindungi terhadap bakteri penyebab infeksi seperti E. coli dan Salmonella typhi.

5. Jus atau smoothie hijau

Jus hijau tidak hanya merupakan sumber vitamin dan mineral yang sangat baik yang penting untuk kekebalan tubuh, tetapi juga membantu meningkatkan hidrasi, mengurangi peradangan, dan meningkatkan pencernaan.

Minuman yang harus dihindari setelah makan

Meski minuman tertentu dapat melancarkan pencernaan, beberapa minuman seperti minuman berkarbonasi dan alkohol sebaiknya dihindari. Meskipun minuman berkarbonasi meningkatkan kadar asam lambung, alkohol dapat meningkatkan peradangan, menyebabkan kerusakan pada saluran pencernaan, dan berdampak negatif pada kesehatan usus.

Tips untuk melancarkan pencernaan

Pilihlah makanan dengan bijak. Sertakan makanan utuh dan berserat sambil mengurangi makanan olahan. Selain tetap terhidrasi, perubahan gaya hidup sederhana tertentu juga dapat membantu meningkatkan pencernaan. Jalan-jalan ringan, mengkonsumsi probiotik, menghindari tidur siang segera setelah makan, dan melakukan aktivitas seperti yoga dan latihan pernapasan dapat membantu pencernaan.

Penulis : Maidian Reviani

Editor : Maidian Reviani

Kesehatan Alkohol Mengurangi alkohol Makanan dan Minuman Air hangat Jus plum Mengatasi sakit perut Pencernaan Masalah pencernaan

BERITA TERKINI

1

Rising to the Call – Empowering Young Professionals in a World of Opportunities and Responsibilities

Nov 22 2024, 17.27

2

Facing Global Challenges, Young PR Professionals Must Balance Tradition with Technology

Nov 22 2024, 11.29

3

Hadapi Tantangan Global, Profesional Humas Muda Harus Menyeimbangkan Tradisi dengan Teknologi

Nov 22 2024, 11.22

4

Selly Adriatika Raih Penghargaan Communication Strategist Awards 2024

Nov 22 2024, 10.45

5

Shaping the Future: PR’s Responsibility to Lead with Trust, Ethics, and Humanity

Nov 22 2024, 07.21

RELATED ARTICLES AND VIDEOS

Studi Ungkap Wanita Kehilangan Lebih Banyak Tahun Hidup Pasca Serangan Jantung

GAYA HIDUP

Jul 12 2024, 08.52

Wanita mengalami kehilangan harapan hidup lebih besar daripada pria, dan efeknya lebih signifikan pada mereka yang mengalami gangguan fungsi jantung setelah serangan jantung.