Studi: 90 Persen Protein Mengandung Mikroplastik

blog_10

GAYA HIDUP

Jan 10 2024, 05.35

Penelitian yang diterbitkan di jurnal Environmental Pollution mengungkapkan, makanan nabati tidak aman dari kontaminasi mikroplastik. Penelitian tersebut juga menemukan bahwa hampir 90% protein -  bahkan alternatif vegan - yang diuji oleh para peneliti mengandung mikroplastik, yang punya efek kesehatan yang negatif.

Enam belas jenis sumber protein - termasuk ayam, daging sapi, makanan laut, daging babi, tahu, dan tiga alternatif nabati - dianalisis untuk mencari mikroplastik dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh peneliti dari Ocean Conservancy dan University of Toronto.

Sampel dibeli pada April 2022 dari dua supermarket dan satu toko bahan makanan di daerah Portland, Oregon. Para peneliti menemukan bahwa 88% sampel mengandung partikel plastik, yang menyiratkan bahwa manusia kemungkinan besar mengonsumsi mikroplastik, apa pun pola makannya.

"Ini adalah pengingat yang mengejutkan tentang betapa produktifnya polusi plastik - manusia hidup di darat, namun sampel makanan laut juga kemungkinan besar terkontaminasi plastik seperti halnya protein yang berasal dari darat," kata salah satu penulis studi dan ahli biologi kelautan Dr. Britta Baechler, direktur asosiasi ilmu plastik di Ocean Conservancy, dilansir dari New York Post.

"Krisis polusi plastik berdampak pada kita semua, dan kita perlu mengambil tindakan untuk mengatasi berbagai bentuknya,” ujar Baechler.

Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa manusia rata-rata mengonsumsi plastik senilai satu kartu kredit setiap minggunya. Selain itu, partikel-partikel yang mengganggu yang panjangnya kurang dari 5 milimeter ditemukan di lautan dan awan.

"Sebagai ilmuwan kelautan, saya dan rekan penulis lainnya sangat prihatin dengan krisis plastik yang terus meningkat di lautan dunia. Namun, penelitian kami menunjukkan bahwa plastik dalam makanan kita tidak hanya ditemukan pada ikan dan kerang, tetapi juga pada berbagai sumber protein lainnya," ujar salah satu penulis studi, Dr. George Leonard, kepala ilmuwan Ocean Conservancy. 

Laporan Ocean Conservancy yang menemukan bahwa 44% mikroplastik yang ditemukan adalah serat dan 30% berupa pecahan menambah penelitian yang terus berkembang tentang keberadaan mikroplastik dalam makanan.

Penulis : Doddy Rosadi

Editor : Doddy Rosadi


RELATED ARTICLES AND VIDEOS

Generic placeholder image

Mikroplastik Bisa Memicu Penyakit Jantung dan Kanker

GAYA HIDUP

Jul 12 2024, 10.43

Mikroplastik dapat masuk ke tubuh melalui saluran pernapasan serta dari makanan dan minuman yang Anda konsumsi.


Generic placeholder image

Studi Ungkap Wanita Kehilangan Lebih Banyak Tahun Hidup Pasca Serangan Jantung

GAYA HIDUP

Jul 12 2024, 08.52

Wanita mengalami kehilangan harapan hidup lebih besar daripada pria, dan efeknya lebih signifikan pada mereka yang mengalami gangguan fungsi jantung setelah serangan jantung.


Generic placeholder image

Polusi Udara Mempengaruhi Kehidupan Bahkan Sebelum Pembuahan

GAYA HIDUP

Jul 10 2024, 10.52

Temuan ini dibuat setelah tim peneliti menganalisis 3.659 transfer embrio beku dari 1.836 pasien di Perth, Australia, selama delapan tahun.


Generic placeholder image

Menghindari 10 Irisan Bacon Seminggu Bisa Memperpanjang Umur

GAYA HIDUP

Jul 08 2024, 08.39

Hasil studi terbaru yang diterbitkan dalam Lancet Planetary Health, perubahan pola makan kecil ini berpotensi menyelamatkan ribuan nyawa.


Generic placeholder image

Paparan Cahaya Terang di Malam Hari Tingkatkan Risiko Diabetes

GAYA HIDUP

Jul 02 2024, 22.20

Peneliti menemukan bahwa paparan cahaya antara pukul 12:30 dan 6 pagi, terkait dengan peningkatan risiko diabetes sebesar 67%.


Copyright Katadata 2022