Survei: 40 Persen Hubungan Berakhir karena Pilihan Keuangan yang Buruk
GAYA HIDUP
Feb 01 2024, 05.52
Kesalahan dalam mengelola keuangan bisa jadi akan merusak hubungan Anda. Sebuah survei menemukan bahwa 40% responden telah mengakhiri hubungan karena pilihan keuangan yang buruk. Survei dilakukan terhadap 2.000 orang Amerika untuk melihat pentingnya pengambilan keputusan.
Secara keseluruhan, hampir tiga perempat responden merasa yakin dengan kemampuan mereka dalam mengambil keputusan, menggambarkan diri mereka sebagai orang yang tegas (74%). Hanya satu dari enam orang yang mengaku ragu-ragu.
Mereka yang yakin dengan pilihan mereka mengatakan bahwa mereka memiliki kemampuan penilaian yang baik (68%), kepercayaan diri (63%) dan intuisi yang kuat (62%).
Mereka juga bangga dengan kemampuan mereka untuk berpikir cepat (58%) dan mengukur perilaku orang lain seperti nada bicara atau bahasa tubuh (54%).
Di sisi lain, mereka yang ragu-ragu takut membuat keputusan yang salah (55%) dan berusaha memahami informasi sebanyak mungkin (56%).
Bagi hampir setengah dari responden ini, hal yang berlawanan justru menarik, karena mereka mencari seseorang yang lebih tegas saat mempertimbangkan sebuah hubungan (46%).
Meskipun sebagian besar orang Amerika percaya bahwa mereka adalah orang yang tegas, banyak dari mereka yang mencari saran dari seseorang di tempat kerja (35%) atau berita (29%) atau pasangan mereka (18%) ketika mempertimbangkan keputusan yang berhubungan dengan uang.
Dilakukan oleh OnePoll dalam kemitraan dengan SurePayroll By Paychex, survei ini juga menemukan bahwa beberapa keputusan harian yang sering diperdebatkan orang adalah apa yang harus dimakan untuk waktu makan yang berbeda (44%), apa yang harus ditonton di TV (40%), dan keputusan yang berkaitan dengan hobi seperti buku apa yang harus dibaca atau apa yang harus dibuat (39%).
Dikutip dari laman The New York Post, responden paling terbuka untuk bernegosiasi dalam hal perdebatan rumah tangga mengenai pilihan makanan (47%) atau pekerjaan rumah (37%), tetapi kurang terbuka dalam hal keputusan yang berkaitan dengan pekerjaan seperti berpindah tempat kerja dengan rekan kerja (4%) atau menyesuaikan gaji (2%).
Ketika menyangkut keputusan besar, peserta survei lebih percaya pada penelitian (55%) dan membuat daftar pro dan kontra (55%) untuk membantu mereka.
Sebagian besar responden menyatakan bahwa mereka ingin memastikan 100% sebelum melakukan pembelian yang signifikan, seperti rumah (60%). Hal ini membutuhkan lebih banyak kepastian daripada keputusan untuk menikah atau bercerai (57%), memulai sebuah keluarga (44%), berganti pekerjaan (48%) atau pindah rumah (40%).
Yang mengejutkan, 40% mengatakan bahwa mereka akan menyerahkan keputusan besar kepada pilihan acak. Rata-rata, orang Amerika akan melakukan riset selama enam jam sebelum mengambil keputusan besar. Satu dari sembilan orang mengatakan bahwa mereka perlu memikirkannya setidaknya selama 10 jam sebelum memutuskan.
Beberapa dari keputusan besar yang telah mereka buat berkaitan dengan waktu atau uang, seperti pindah ke tempat baru (41%) atau menginvestasikan uang dalam jumlah besar (15%).
Menjalani hidup melajang bukan hanya tentang menunggu waktu sampai Mr. Right datang, tetapi juga tentang menikmati fase kehidupan yang menawarkan keuntungan.