Studi: Pasien PCOS Lebih Rentan Lakukan Upaya Bunuh Diri

blog_10

GAYA HIDUP

Feb 07 2024, 08.10

Pasien yang didiagnosis dengan Polycystic Ovary Syndrome (PCOS) menghadapi peningkatan risiko upaya bunuh diri delapan kali lipat. Hal itu ditemukan oleh sebuah studi baru-baru ini.

Dilansir dari Medical Daily, PCOS adalah gangguan endokrin umum yang mempengaruhi sekitar 10% wanita di tahun reproduksi mereka. Kondisi ini menghasilkan produksi androgen dalam jumlah abnormal, yang merupakan hormon seks pria yang biasanya ada pada wanita dalam jumlah kecil.

PCOS dikaitkan dengan infertilitas, jerawat, dismenore, hirsutisme, dan obesitas, secara kolektif mengurangi kualitas hidup secara keseluruhan. Ini juga terkait dengan peningkatan risiko gangguan kardiovaskular, dan gangguan metabolisme seperti diabetes, hipertensi, dan stroke. 

Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa pasien yang didiagnosis dengan PCOS memiliki risiko lebih tinggi untuk kondisi kejiwaan, seperti gangguan depresi, gangguan kecemasan, gangguan kepribadian, dan gangguan skizoafektif.

Dalam studi terbaru yang diterbitkan dalam Annals of Internal Medicine, para peneliti menganalisis lebih dari 18.000 wanita dengan kondisi tersebut dan membandingkannya dengan kelompok kontrol. 

Mereka kemudian menemukan bahwa "Orang yang didiagnosis dengan PCOS menghadapi kerentanan yang meningkat terhadap upaya bunuh diri dan melukai diri sendiri dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki kondisi tersebut."

Data yang digunakan untuk penelitian ini berasal dari database nasional Taiwan dari tahun 1997 hingga 2012. Para peserta penelitian berusia antara 12 dan 64 tahun.

Dibandingkan dengan orang-orang dalam kelompok kontrol, pasien PCOS menghadapi peningkatan risiko upaya bunuh diri sebesar 8,47 kali lipat bahkan setelah memperhitungkan faktor-faktor seperti demografi, kondisi komorbidit kejiwaan, kondisi fisik, dan kunjungan klinis semua penyebab, kata para peneliti.

Para peneliti juga mencatat bahwa subkelompok remaja memiliki peningkatan risiko upaya bunuh diri sebesar 5,38 kali lipat.

Temuan ini menyoroti pentingnya pemantauan rutin kesehatan mental dan risiko bunuh diri pada orang yang didiagnosis dengan PCOS.

"Jika kita dapat mengetahui kondisi seperti itu lebih awal dalam praktik klinis kita, kita dapat mengurangi risiko subsekuensi dan konsekuensi buruk," kata Mu-Hong Chen, rekan penulis studi tersebut.

Ia menambahkan, tantangan yang terkait dengan kesuburan dan manajemen gejala PCOS dapat semakin menambah tantangan kesehatan mental yang ada. 

Wanita dengan PCOS menghadapi stigma karena obesitas, hirsutisme, ketidakteraturan menstruasi, dan infertilitas. Stigma yang terkait dengan PCOS tampaknya berakar pada harapan masyarakat, semakin menambah beban kondisi ini.

Penulis : Maidian Reviani

Editor : Maidian Reviani


RELATED ARTICLES AND VIDEOS

Generic placeholder image

Studi Ungkap Wanita Kehilangan Lebih Banyak Tahun Hidup Pasca Serangan Jantung

GAYA HIDUP

Jul 12 2024, 08.52

Wanita mengalami kehilangan harapan hidup lebih besar daripada pria, dan efeknya lebih signifikan pada mereka yang mengalami gangguan fungsi jantung setelah serangan jantung.


Generic placeholder image

Polusi Udara Mempengaruhi Kehidupan Bahkan Sebelum Pembuahan

GAYA HIDUP

Jul 10 2024, 10.52

Temuan ini dibuat setelah tim peneliti menganalisis 3.659 transfer embrio beku dari 1.836 pasien di Perth, Australia, selama delapan tahun.


Generic placeholder image

Menghindari 10 Irisan Bacon Seminggu Bisa Memperpanjang Umur

GAYA HIDUP

Jul 08 2024, 08.39

Hasil studi terbaru yang diterbitkan dalam Lancet Planetary Health, perubahan pola makan kecil ini berpotensi menyelamatkan ribuan nyawa.


Generic placeholder image

Paparan Cahaya Terang di Malam Hari Tingkatkan Risiko Diabetes

GAYA HIDUP

Jul 02 2024, 22.20

Peneliti menemukan bahwa paparan cahaya antara pukul 12:30 dan 6 pagi, terkait dengan peningkatan risiko diabetes sebesar 67%.


Generic placeholder image

Wanita Lebih Sering Insomnia, Berikut Tips Tidur Sehat Bagi Segala Usia

GAYA HIDUP

Jun 27 2024, 14.18

40% wanita lebih mungkin mengalami insomnia dibandingkan pria.


Copyright Katadata 2022