Sarapan Kaya Protein Tingkatkan Rasa Kenyang dan Konsentrasi

blog_10

GAYA HIDUP

Feb 20 2024, 06.12

Sarapan kaya protein memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Tidak hanya dapat membantu Anda merasa lebih kenyang, tapi juga bisa meningkatkan konsentrasi.

Asam amino dan protein dapat membantu membangun dan memperbaiki otot dan tulang, menciptakan hormon dan enzim, dan bahkan menyediakan energi saat dibutuhkan. 

Protein dari makanan berasal dari sumber tumbuhan dan hewani seperti daging, ikan, telur, produk susu, biji-bijian, kacang-kacangan, dan kacang-kacangan. 

Selain itu, sarapan berbasis susu, protein tinggi dan rendah karbohidrat dapat membantu meningkatkan rasa kenyang tanpa mempengaruhi total asupan energi harian, menurut temuan sebuah studi Denmark yang diterbitkan dalam Journal of Dairy Science.

Para peneliti dari penelitian ini mencatat bahwa mereka yang mengikuti diet protein tinggi berkinerja lebih baik dalam tes konsentrasi kognitif sebelum makan siang, dibandingkan dengan mereka yang mengambil sarapan rendah protein tinggi karbohidrat dan mereka yang melewatkan sarapan. 

Studi sebelumnya telah menunjukkan bahwa individu yang makan sarapan cenderung memiliki BMI yang lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang melewatkannya. 

Selain itu, makanan kaya protein telah dikaitkan dengan rasa kenyang yang lebih baik dibandingkan dengan makanan tinggi karbohidrat atau lemak, bahkan ketika mereka memiliki kandungan kalori yang sama.

Oleh karena itu, studi terbaru menyelidiki apakah memulai hari dengan sarapan kaya protein dapat menjadi strategi yang efektif untuk meningkatkan rasa kenyang sepanjang hari, yang berpotensi mengarah pada pengurangan asupan kalori harian secara keseluruhan.

“Kami menemukan bahwa sarapan kaya protein dengan skyr (produk susu asam) dan gandum meningkatkan rasa kenyang dan konsentrasi pada peserta, tetapi itu tidak mengurangi asupan energi secara keseluruhan dibandingkan dengan melewatkan sarapan atau makan sarapan kaya karbohidrat," kata Mette Hansen, salah satu penulis penelitian, dilansir dari Medical Daily.

Diketahui, temuan ini dibuat setelah menganalisis 30 wanita gemuk berusia antara 18 dan 30 selama tiga hari. Selama masa studi, para peserta mengkonsumsi sarapan tinggi protein, sarapan rendah protein, atau melewatkan sarapan.

Para peneliti juga mengukur rasa kenyang, kadar hormon, dan asupan energi para peserta saat makan siang. Para peserta diminta untuk menyelesaikan tes kognitif sebelum makan siang. Total asupan energi di siang hari juga diukur.

Menurut para peneliti, beralih ke sarapan protein tinggi tidak cukup untuk mengatur kenaikan berat badan. 

“Hasilnya mengkonfirmasi bahwa makanan kaya protein meningkatkan rasa kenyang, yang positif berkaitan dengan mencegah kenaikan berat badan. Namun, hasilnya juga menunjukkan bahwa agar strategi nutrisi ini efektif, tidak cukup hanya makan sarapan kaya protein," kata Hansen.

Penulis : Maidian Reviani

Editor : Maidian Reviani


RELATED ARTICLES AND VIDEOS

Generic placeholder image

Studi Ungkap Wanita Kehilangan Lebih Banyak Tahun Hidup Pasca Serangan Jantung

GAYA HIDUP

Jul 12 2024, 08.52

Wanita mengalami kehilangan harapan hidup lebih besar daripada pria, dan efeknya lebih signifikan pada mereka yang mengalami gangguan fungsi jantung setelah serangan jantung.


Generic placeholder image

Polusi Udara Mempengaruhi Kehidupan Bahkan Sebelum Pembuahan

GAYA HIDUP

Jul 10 2024, 10.52

Temuan ini dibuat setelah tim peneliti menganalisis 3.659 transfer embrio beku dari 1.836 pasien di Perth, Australia, selama delapan tahun.


Generic placeholder image

Menghindari 10 Irisan Bacon Seminggu Bisa Memperpanjang Umur

GAYA HIDUP

Jul 08 2024, 08.39

Hasil studi terbaru yang diterbitkan dalam Lancet Planetary Health, perubahan pola makan kecil ini berpotensi menyelamatkan ribuan nyawa.


Generic placeholder image

Paparan Cahaya Terang di Malam Hari Tingkatkan Risiko Diabetes

GAYA HIDUP

Jul 02 2024, 22.20

Peneliti menemukan bahwa paparan cahaya antara pukul 12:30 dan 6 pagi, terkait dengan peningkatan risiko diabetes sebesar 67%.


Generic placeholder image

Wanita Lebih Sering Insomnia, Berikut Tips Tidur Sehat Bagi Segala Usia

GAYA HIDUP

Jun 27 2024, 14.18

40% wanita lebih mungkin mengalami insomnia dibandingkan pria.


Copyright Katadata 2022