Pada Usia Ini, Seseorang Akan Punya Rasa Percaya Diri Tinggi

blog_10

GAYA HIDUP

Feb 20 2024, 15.15

Banyak orang yang menilai bahwa di usia muda akan menjadi masa paling bahagia dan percaya diri dalam kehidupan seseorang. Namun, penelitian menunjukkan bahwa semakin tua usia, maka semakin merasa percaya diri dan puas. Mereka yang berusia 60-an cenderung lebih bahagia dan menurut sebuah penelitian, mereka juga lebih percaya diri dibandingkan mereka yang berusia puluhan tahun lebih muda.

Dilansir dari HuffPost, data menunjukkan bahwa orang berusia 18-25 tahun memiliki tingkat depresi tertinggi. Meskipun pandemi lalu meningkatkan angka kematian secara keseluruhan, termasuk pada populasi lanjut usia, justru mereka yang berusia di atas 50 tahun masih memiliki angka kematian terendah secara keseluruhan.

Dalam sebuah studi belum lama ini, para peneliti mensurvei lebih dari 1.500 orang dari berbagai usia mengenai kesehatan fisik, kognitif, dan mental mereka. Mereka menemukan bahwa mereka yang berusia 20-an dan 30-an tahun melaporkan tingkat kebahagiaan yang lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang berusia puluhan tahun lebih tua. 

Dilip Jeste, seorang psikiater dan salah satu penulis studi tersebut, mengatakan kepada Time bahwa hal ini mungkin terjadi karena orang-orang yang berusia di atas 50 tahun lebih mampu menghilangkan stres sehari-hari, karena sudah lebih bijaksana.

Kemudian, sebuah makalah tahun 2018 yang diterbitkan dalam jurnal Psychology Bulletin juga menemukan bahwa kepercayaan diri mencapai puncaknya pada usia 60 tahun, yang menurut penulis penelitian tersebut kemungkinan besar disebabkan oleh lingkungan yang lebih stabil.

Selanjutnya, dalam laporan The Atlanticditemukan bahwa peserta yang lebih muda lebih cenderung menggambarkan kebahagiaan ketika mereka merasa gembira. Namun, mereka yang lebih tua menggambarkan perasaan bahagia ketika mereka damai, tenang atau santai, yang lebih berakar pada rasa puas dengan apa yang ada di sini dan saat ini, daripada merasa bersemangat dengan apa yang akan terjadi.

Perubahan ini kemungkinan disebabkan oleh meningkatnya perasaan keterhubungan dengan orang lain dan momen saat ini, seiring bertambahnya usia, menurut penulis penelitian.

Penelitian lainnya yaitu mengenai pencitraan otak yang diterbitkan pada tahun 2004, dimana menemukan bahwa orang yang lebih tua menunjukkan penurunan aktivitas di amigdala mereka, yaitu area otak yang terkait dengan stres dan respons emosional. Sehingga, ketika mereka diperlihatkan gambar-gambar negatif, bisa berarti respons otomatis Anda terhadap rangsangan emosional negatif menjadi lebih lemah seiring bertambahnya usia..

Penulis : Maidian Reviani

Editor : Maidian Reviani


RELATED ARTICLES AND VIDEOS

Generic placeholder image

Paparan Cahaya Terang di Malam Hari Tingkatkan Risiko Diabetes

GAYA HIDUP

Jul 02 2024, 22.20

Peneliti menemukan bahwa paparan cahaya antara pukul 12:30 dan 6 pagi, terkait dengan peningkatan risiko diabetes sebesar 67%.


Generic placeholder image

Survei: 73% Pekerja Pernah Alami Perlakuan Tidak Menyenangkan

LAINNYA

Jun 25 2024, 13.15

Survei dilakukan terhadap 1.412 pekerja secara online dengan responden tersebar diseluruh wilayah Indonesia.


Generic placeholder image

Studi: Gangguan Tidur Bisa Picu Keinginan Bunuh Diri

LAINNYA

May 30 2024, 14.50

Para peneliti menemukan bahwa terjaga di malam hari meningkatkan risiko perilaku yang tidak diatur.


Generic placeholder image

Survei: 74 Persen Guru Honorer Dibayar Lebih Kecil dari Upah Minimum

LAINNYA

May 21 2024, 09.38

Responden survei terdiri dari 123 orang berstatus sebagai Guru PNS, 118 Guru Tetap Yayasan, 117 Guru Honorer atau Kontrak dan 45 Guru PPPK.


Generic placeholder image

Penelitian: Bekerja Shift Malam Rentan Alami Diabetes dan Obesitas

GAYA HIDUP

May 13 2024, 07.41

Peserta shift malam juga tidak memiliki sinkronisasi dalam proses yang terlibat dalam produksi dan sensitivitas insulin.


Copyright Katadata 2022