Diet Atlantik semakin populer setelah sebuah penelitian mengungkapkan manfaatnya untuk mengurangi risiko sindrom metabolik.
Penelitian terbaru yang diterbitkan dalam jurnal JAMA Network Open menfungkapkan, penganut diet ini mengalami penurunan insiden sindrom metabolik, yang merupakan komposisi dari adipositas yang berlebihan, dislipidemia, hiper-tensi, resistensi insulin, dan hiperglikemia.
Pooja Shah Bhave, konsultan ahli gizi klinis menjelaskan bahwa diet Atlantik merekomendasikan 3-4 porsi seminggu untuk makanan laut dan daging tanpa lemak, minyak zaitun, buah-buahan dan sayuran musiman, biji-bijian dan kacang-kacangan.
Faktor pembeda utama antara diet Atlantik dan diet Mediterania adalah diet Mediterania memasukkan lebih banyak pasta, diet Atlantik berfokus pada makanan bertepung seperti kastanye, kentang, dan roti. Dikutip dari laman Indian Express, diet ini memiliki tujuh manfaat untuk kesehatan, yaitu:
1. Kesehatan kardiovaskular: Diet Atlantik, yang kaya akan asam lemak tak jenuh tunggal (MUFA) dari sumber-sumber seperti minyak zaitun dan asam lemak omega-3 dari ikan berlemak, membantu mengurangi peradangan dan menurunkan faktor risiko kardiovaskular. Konsumsi lemak sehat ini secara teratur dapat berkontribusi pada peningkatan kesehatan jantung dan mengurangi risiko penyakit jantung.
2. Sifat anti-inflamasi: Melimpahnya asam lemak MUFA dan omega-3 dalam diet Atlantik memberikan manfaat anti-inflamasi. Nutrisi ini membantu menurunkan tingkat penanda pro-inflamasi dalam tubuh, yang berpotensi mengurangi risiko penyakit kronis seperti diabetes, kanker, dan osteoartritis.
3. Kesehatan otak: Asam lemak omega-3 yang ditemukan dalam ikan berlemak, makanan pokok diet Atlantik, telah dikaitkan dengan peningkatan fungsi kognitif dan penurunan risiko penurunan kognitif yang berkaitan dengan usia, termasuk penyakit Alzheimer dan demensia.
4. Manajemen berat badan: Diet Atlantik menekankan pada makanan utuh, termasuk buah-buahan, sayuran, protein tanpa lemak, dan lemak sehat, sambil membatasi makanan olahan dan karbohidrat olahan. Pendekatan nutrisi yang seimbang ini dapat mendukung upaya manajemen berat badan dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
5. Asupan antioksidan: Diet ini mendorong konsumsi buah dan sayuran musiman yang bersumber dari lokal, kaya akan antioksidan, yang membantu menetralisir radikal bebas berbahaya dalam tubuh, mengurangi risiko penyakit kronis dan mendukung penuaan yang sehat.
6. Meningkatkan kesehatan pencernaan: Dengan penekanan pada biji-bijian, buah-buahan, dan sayuran, diet Atlantik menyediakan sumber serat makanan yang baik yang mendukung kesehatan pencernaan, mendorong buang air besar secara teratur, dan dapat mengurangi risiko gangguan pencernaan.
7. Umur panjang: Penelitian menunjukkan bahwa kepatuhan terhadap diet gaya Mediterania, yang memiliki banyak kesamaan dengan diet Atlantik, dikaitkan dengan umur yang lebih panjang dan tingkat kematian yang lebih rendah.
Wanita mengalami kehilangan harapan hidup lebih besar daripada pria, dan efeknya lebih signifikan pada mereka yang mengalami gangguan fungsi jantung setelah serangan jantung.