Tradisi Unik di Sejumlah Negara dalam Menyambut Idul Fitri
LAINNYA
Apr 09 2024, 10.42
Idul Fitri adalah salah satu hari besar keagamaan paling penting yang dirayakan oleh umat Muslim di seluruh dunia. Perayaan ini menandai berakhirnya bulan Ramadan, bulan puasa dalam Islam.
Umat Muslim merayakan Idul Fitri dengan penuh semangat dan sukacita. Meskipun ritual dan tradisi dasar Idul Fitri adalah sama di seluruh dunia, ada beberapa kebiasaan dan praktik unik yang berbeda di setiap negara.
Dilansir dari Darcey Flowers, berikut ini tradisi unik dan menarik dari berbagai negara di seluruh dunia dalam menyambut Idul Fitri.
1. Idul Fitri di Uni Emirat Arab (UEA)
Idul Fitri adalah salah satu acara paling penting di UEA yang menandai akhir Ramadan, dan persiapannya dimulai beberapa hari sebelumnya.
Masyarakat UEA akan mendekorasi rumah mereka dengan ornamen dan lampu, membeli pakaian baru serta menyiapkan manisan tradisional. Pada pagi hari Idul Fitri, umat Muslim berkumpul untuk berdoa. Setelah salat, orang-orang saling bertukar hadiah, berbagi makanan, dan berpartisipasi dalam perayaan umum seperti kembang api, pertunjukan budaya, dan karnaval.
2. Idul Fitri di Arab Saudi
Di Arab Saudi, perayaan Idul Fitri dimulai dengan penampakan bulan baru. Umat Muslim melaksanakan salat Idul Fitri di masjid atau tempat terbuka yang luas, dan kemudian saling menyapa dengan mengucapkan "Eid Mubarak." Hari ini ditandai dengan pesta, dan menghabiskan waktu bersama keluarga serta teman.
Orang-orang mengunjungi kerabat dan teman-teman mereka, dan mengadakan pesta. Mereka juga memberikan hadiah kepada anak-anak dan orang tua. Warga Saudi juga berpartisipasi dalam kegiatan tradisional seperti balapan unta dan tarian tradisional.
3. Idul Fitri di Turki
Di Turki, Idul Fitri disebut Şeker Bayramı, yang berarti "Pesta Gula". Nama ini mencerminkan suguhan manis yang merupakan bagian integral dari perayaan ini. Masyarakat Turki memulai Idul Fitri dengan mencuci dan mengenakan pakaian baru. Mereka kemudian mengunjungi orang yang lebih tua untuk meminta maaf dan restu. Anak-anak menerima permen dan uang dari orang tua mereka. Masyarakat Turki juga menyiapkan hidangan tradisional seperti baklava dan halva.
4. Idul Fitri di Selandia Baru
Idul Fitri dirayakan di Selandia Baru dengan salat pada pagi hari di masjid atau lokasi terbuka, diikuti dengan pertemuan komunitas dan pesta, di mana keluarga saling bertukar hadiah dan berbagi makanan tradisional. Baru-baru ini, festival Idul Fitri untuk umum semakin populer di kota-kota besar seperti Auckland, Wellington, dan Christchurch. Festival-festival ini menampilkan pertunjukan budaya, kedai makanan, dan kegiatan untuk anak-anak.
Di Auckland, Idul Fitri dimulai dengan salat pada pagi hari, dan diikuti dengan acara yang menyenangkan di Eden Park, yang menampilkan kegiatan karnaval seperti banteng mekanik, sepak bola manusia, dan penjual makanan yang menjual makanan lezat dari seluruh wilayah. Perayaan ini mencerminkan perpaduan tradisi budaya Muslim dan komunitas Selandia Baru yang lebih luas, yang menunjukkan keragaman dan inklusivitas negara ini.
5. Idul Fitri di Indonesia
Di Indonesia, Idul Fitri dimulai dengan takbir, panggilan untuk salat, dan salat Idul Fitri biasanya diadakan di tempat terbuka yang luas. Setelah salat, orang-orang mengunjungi kerabat dan teman-teman mereka, dan saling bermaaf-maafan.
Di Indonesia, masyarakat juga memiliki tradisi mudik, yang berarti kembali ke kampung halaman untuk berlebaran. Tradisi mudik ini sangat penting, sehingga pemerintah menyediakan transportasi gratis untuk memudahkan masyarakat melakukan perjalanan.
6. Idul Fitri di Pakistan
Di Pakistan, Idul Fitri dimulai dengan penampakan bulan baru. Pada saat Idul Fitri, orang-orang mengenakan pakaian baru dan melakukan salat Idul Fitri di masjid atau tempat terbuka. Setelah salat, orang-orang mengunjungi kerabat dan teman-teman mereka untuk bertukar hadiah. Muslim Pakistan juga menyiapkan hidangan tradisional seperti biryani, kheer, dan sheer khurma untuk menandai perayaan ini.
7. Idul Fitri di Islandia
Meskipun Muslim di Islandia masih menjadi minoritas, komunitasnya terus berkembang. Idul Fitri di Islandia berlangsung di salah satu dari beberapa masjid di Reykjavik, di mana para tamu menikmati prasmanan internasional, yang berupa aneka makanan lezat. Karena musim panas di Islandia lebih panjang dari biasanya, umat Muslim berpuasa hingga 22 jam sehari.
Namun, para ulama Islam menyarankan untuk berbuka puasa berdasarkan waktu terbit dan terbenamnya matahari dari negara terdekat, atau mengikuti zona waktu Arab Saudi. Anak-anak mengenakan pakaian terbaik mereka, dan bertukar hadiah selama perayaan Idul Fitri.
8. Idul Fitri di Mesir
Di Mesir, Idul Fitri disebut Eid el-Fitri. Hari ini ditandai dengan berpesta dan menghabiskan waktu bersama keluarga serta teman. Warga Mesir menyiapkan hidangan spesial seperti fatta, yang merupakan campuran nasi, daging, dan roti, serta kunafa, makanan penutup yang terbuat dari keju dan sirup. Orang Mesir juga memiliki tradisi membeli pakaian baru dan permen untuk anak-anak mereka.
9. Idul Fitri di Amerika Serikat
Di Amerika Serikat, Idul Fitri dirayakan oleh umat Muslim dari berbagai latar belakang budaya. Umat Muslim melaksanakan salat Idul Fitri di masjid atau tempat terbuka, dan kemudian merayakannya bersama keluarga dan teman. Muslim Amerika juga berpartisipasi dalam proyek layanan masyarakat untuk membantu mereka yang kurang beruntung.
Perayaan Idul Fitri di Amerika Serikat ditandai dengan perpaduan tradisi budaya, seperti mengenakan pakaian tradisional, mendengarkan musik Islami dan menikmati hidangan tradisional.