Pecahkan Rekor Dunia, Aktivis Lingkungan Peluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam

LAINNYA

Apr 30 2024, 22.49

Seorang aktivis lingkungan dari Ghana membuktikan kecintaannya terhadap alam dengan memeluk 1.123 pohon hanya dalam waktu satu jam. Abubakar Tahiru, 29 tahun, menyusuri Hutan Nasional Tuskegee di Alabama dalam rangka mencetak Rekor Dunia Guinness untuk jumlah pohon terbanyak yang dipeluk dalam waktu 60 menit.

Itu berarti pria asal Ghana ini rata-rata memeluk 19 pohon per menit.

"Sangat penting bagi saya untuk menginspirasi kaum muda di Ghana, terutama mereka yang berasal dari komunitas yang kurang beruntung seperti tempat saya dibesarkan, untuk menunjukkan kepada mereka bahwa sangat mungkin untuk mengatasi tantangan dan membuat dampak yang signifikan," ujar Tahiru dilansir dari laman New York Post.

Tahiru bergerak melintasi hutan nasional dengan mudah dengan hanya membutuhkan waktu sekitar tiga detik per pohon.

Pencapaian ini semakin mengesankan ketika Tahiru mengungkapkan bahwa ia sedang menjalankan ibadah puasa Ramadan dan tidak dapat mengonsumsi air selama ekspedisi yang melelahkan tersebut.

"Tidak dapat minum air selama upaya ini menjadi tantangan yang signifikan, terutama mengingat aktivitas fisik yang diperlukan. Namun, hal ini juga terbukti sangat membantu, karena tidak perlu berhenti sejenak untuk minum air, sehingga saya dapat melanjutkan perjalanan tanpa gangguan dari awal hingga akhir,” ungkap Tahiru.

Pengorbanan tersebut pada akhirnya terbukti sepadan ketika dia berhasil memecahkan rekor sebelumnya, yaitu memeluk 700 pohon.

"Mencapai rekor dunia ini terasa sangat memuaskan. Ini adalah gerakan yang berarti untuk menyoroti peran penting pohon dalam ekosistem kita dan urgensi pelestarian lingkungan,” jelas Tahiru.

Untuk petualangan berikutnya, Tahiru berencana memperdalam keterlibatannya di bidang kehutanan dengan bekerja pada pengembangan praktik-praktik yang berkelanjutan dan berkolaborasi dengan organisasi lingkungan untuk mempromosikan proyek-proyek yang berkelanjutan.

Penulis : Doddy Rosadi

Editor : Doddy Rosadi