Pesawat Militer Canggih Jerman Dipamerkan di Bali International Airshow
LAINNYA
Sep 20 2024, 12.57
Pesawat angkut militer Airbus A400 milik angkatan udara Jerman akan dipamerkan di acara Bali International Aishow 2024. Kedatangan A400M merupakan kabar baik bagi Indonesia serta mencerminkan hubungan dan kerja sama yang erat antara Indonesia dan Jerman di sektor pertahanan dan kedirgantaraan.
A400M, yang dikenal karena keserbagunaan dan kemampuannya dalam operasi militer dan penanganan bencana, menjadi bukti upaya kolaboratif dalam meningkatkan keamanan regional dan kesiapan pertahanan. Acara ini menandai tonggak penting dalam hubungan bilateral, yang menekankan komitmen bersama untuk pertumbuhan dan kerja sama di masa mendatang.
Deputi Kemenko Maritim dan Investasi Jodi Mahardi menyampaikan kebanggaannya atas kedatangan A400M dari Jerman.
“Kedatangan A400M di Bali International Airshow tidak hanya menunjukkan teknologi dan kemampuan canggih penerbangan Jerman, tetapi juga melambangkan persahabatan yang semakin erat antara Indonesia dan Jerman. Kami sangat antusias melihat kerja sama seperti ini terus berkembang, terutama dalam upaya kami memperkuat keamanan regional,” ujar Jodi.
Kehadiran A400M di pameran udara ini diharapkan menarik minat besar dari para profesional di sektor pertahanan dan penerbangan, serta masyarakat umum. Acara ini juga menjadi ajang untuk memamerkan inovasi terbaru dalam penerbangan militer.
“Kami mengundang seluruh peserta untuk mengunjungi BIAS 2024 dan merasakan secara langsung kemampuan luar biasa dari pesawat A400M. Acara ini merupakan kesempatan unik untuk mendorong diskusi mengenai kolaborasi di masa depan serta mengeksplorasi potensi kemitraan di sektor pertahanan,” tambah Jodi.
BIAS 2024 merupakan bagian dari upaya pemerintah Indonesia untuk menampilkan potensi kedirgantaraan dan pertahanan udara Indonesia di panggung internasional. Tujuan utamanya adalah meningkatkan investasi dan mendorong kolaborasi dengan para pelaku industri nasional. Indonesia berharap agar industri penerbangan dan pertahanan udara nasional dapat menjadi pemimpin di tingkat regional dan global. BIAS direncanakan akan kembali digelar pada bulan September tahun depan dan akan rutin diselenggarakan setiap dua tahun sekali.