Go Zero, Komitmen Telkom Indonesia Menuju Emisi Nol pada 2060
LAINNYA
Nov 28 2024, 12.32
Telkom Indonesia berkomitmen untuk membangun masa depan yang berkelanjutan melalui penerapan prinsip ESG. Senior Vice President Group Sustainability & Corporate Communication PT Telkom Indonesia Ahmad Reza mengungkapkan, fokus Telkom adalah menciptakan nilai jangka panjang yang memberikan dampak positif bagi masyarakat serta lingkungan melalui solusi dan layanan inovatif.
Untuk membantu pemerintah mencapai emisi nol pada 2060, kata Reza, Telkom Indonesia melakukan kampanye Go Zero. Kata Reza, kampanye ini terdiri dari tiga pilar yang diadaptasi dari ESG yaitu Our Planet, Our People dan Our Business.
“Telkom saat ini fokus pada penurunan emisi Gas Rumah Kaca Scope 1 dan 2 dan juga melakukan manajemen limbah di pilar Our Planet. Sedangkan di Pilar Our People Telkom menerapkan keberagaman, kesetaraan dan inklusi, terakhir di pilar Our Business Telkom fokus pada perlindungan data pribadi dan keamanan siber,” kata Ahmad Reza dalam diskusi Green Collabs kerja sama Katadata Green dengan FISIP Universitas Indonesia, di Kampus UI, Depok, Jawa Barat, Kamis (28/11/2024).
Ahmad Reza menambahkan, ESG bukan hanya beban korporasi tetapi juga menjadi tanggung jawab bersama. Karena itu, Telkom Indonesia melibatkan banyak pihak dalam menjalankan praktik ESG melalui kampanye Go Zero.
“Mungkin sudah banyak yang paham dengan istilah efek Gas Rumah Kaca. Saya hanya ingin menyampaikan bahwa apa yang terjadi hari ini bukan kita dapatkan dari orang tua kita atau kakek kita tapi ini merupakan pinjaman dari anak cucu kita nanti. Kalau masalah ini tidak bisa diatasi maka dampaknya akan ditanggung oleh anak cucu kita,” jelas Reza.
Reza menambahkan, Indonesia masuk lima besar eksportir emisi karbon terbesar di dunia. Ekspor emisi karbon sendiri merujuk pada tingkat emisi gas rumah kaca yang dihasilkan dari bahan bakar fosil yang diproduksi dan diekspor oleh sebuah negara.
Analisis tersebut dilakukan oleh Climate Action Tracker dan menggunakan data dari Badan Energi Internasional (IEA) pada 2022 yang merupakan data terbaru untuk semua negara yang dianalisis.
Rusia merupakan eksportir emisi karbon terbesar dengan volume mencapai 2.024,98 megaton CO2 ekuivalen disusul Amerika Serikat dengan 2.011,01 CO2 ekuivalen.
Sementara itu, ekspor emisi Indonesia mencapai 1.064,40 megaton CO2 ekuivalen dan menempati peringkat kelima. Ekspor emisi tersebut mayoritas berasal dari aktivitas pertambangan baru bara dan perdagangannya.