Menikmati Secangkir Kopi Hangat di Lereng Gunung Bromo
LAINNYA
Jan 08 2025, 16.09
Kopi Taji merupakan salah satu destinasi wisata di Dusun Krajan, Desa Taji, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang. Terletak di ketinggian 1.200 mdpl, destinasi wisata ini menyajikan pemandangan alam yang memukau, dengan suasananya yang sejuk nyaman karena berada tepat di lereng Gunung Bromo.
Selain memberikan keindahan tempat untuk berwisata dan berlibur, pengelola Wisata Kopi Taji juga menyediakan kafe untuk menikmati secangkir kopi hangat, sambil memandang alam Gunung Bromo yang biru memikat. Tak hanya itu, wisatawan juga bisa mengikuti program Tanam Kopi secara langsung kepada petani kopi di Desa Taji.
Kopi Taji sendiri telah beberapa kali ikut serta dalam lomba cita rasa kopi, dan hasilnya, Kopi Taji berhasil menyabet juara untuk cita rasa kopi empat kawasan di Kabupaten Malang, seperti dilansir dari Instagram resmi Kabupaten Malang.
Sebagai bagian dari Wisata Kopi Taji, Desa Taji yang lebih terkenal dengan nama Desa Wisata Kaki Langit ini menyediakan banyak spot foto kekinian dengan latar Gunung Semeru, Gunung Arjuna, hingga Gunung Kawi, yang tentunya indah tiada tara bak di taman kahyangan.
Pemandangan menawan di Desa Taji disuguhkan bersama dengan olahan kuliner khas pedesaan yang dibanderol seharga Rp10.000 saja per porsi. Dan menariknya, sistem makan yang digunakan adalah All You Can Eat.
Desa Taji merupakan jujugan para wisatawan lokal maupun asing. Mereka datang selain untuk menikmati panorama Gunung Bromo dengan lembah yang tampak cantik menghijau, juga untuk menyeruput secangkir kopi hangat di tengah hawa pegunungan yang dingin nan segar. Tak bisa dipungkiri, kondisi alam Desa Taji benar-benar membuat jatuh cinta siapa pun yang berkunjung.
Untuk bisa mencapai Desa Taji, perjalanan yang ditempuh memakan waktu sekitar 45 menit dari pusat Kota Malang dengan menggunakan kendaraan pribadi. Jalur yang dilalui menuju desa ini pun cukup curam, tidak terlalu lebar dan bertebing. Meski begitu, pemandangan elok akan setia menemani wisatawan di sepanjang perjalanan, sehingga rasa lelah akan terusir dengan sendirinya.