Kementerian Transmigrasi Siapkan Petani Tangguh dan Berdaya Saing

blog_10

LAINNYA

May 22 2025, 11.59

Kementerian Transmigrasi mengajak kolaborasi Pandu Tani Indonesia (Patani) sebagai langkah konkret mempercepat pembangunan kawasan transmigrasi melalui pertanian berkelanjutan dan penguatan sumber daya manusia (SDM).

Kerja sama ini menjadi tonggak penting dalam transformasi transmigrasi menjadi kawasan ekonomi terintegrasi yang tidak hanya mengandalkan dana APBN, tetapi juga melibatkan investor dan partisipasi aktif masyarakat lokal.

Menteri Transmigrasi Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara menekankan pentingnya pendekatan baru dalam pembangunan transmigrasi. 

“Kata kuncinya adalah pembangunan manusia. Kita tidak hanya membangun kawasan ekonomi, tetapi juga SDM yang produktif, mandiri, dan berdikari. Saya sudah arahkan Dirjen PPKTrans untuk mulai pilot project berskala kecil, namun berdampak besar. Kita butuh mitra seperti Pandu Tani untuk menyiapkan transmigran agar lebih siap dan produktif,” ujar Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara.

Ketua Umum Pandu Tani Indonesia, Sarjan Tahir menyambut baik kerja sama ini dan siap mendukung konsep baru transmigrasi. 

“Sejak kami dirikan pada 17 Agustus 2008, niat kami adalah memerdekakan petani, nelayan, dan UMKM. Kini, arah kami lebih ke pemberdayaan ekonomi berbasis bisnis yang inklusif,” jelas Sarjan.

 “Seminggu setelah Menteri Transmigrasi dilantik dan dihidupkannya Kementerian Transmigrasi, kami langsung survei kawasan transmigrasi. Kami percaya dengan pemanfaatan lahan secara berkelanjutan, kisah sukses seperti transmigran di kawasan Telang akan terulang,” ungkap Sarjan Tahir, mengingatkan kisah transmigran sukses dari Telang yang diundang makan siang Bersama Presiden SBY pada 2005 silam.

Kerja sama ini diharapkan menjadi model pemberdayaan transmigran yang menyeluruh, dari seleksi, pelatihan, hingga pengembangan kapasitas lokal. 

“Trans Patriot kami dedikasikan untuk anak muda yang ingin membangun negeri. Karena kunci dari kesejahteraan adalah pendidikan secara luas, kami tidak ingin warga lokal hanya jadi penonton di tanahnya sendiri,” pungkas Menteri Iftitah.

Penulis : Amelia Agustine

Editor : Doddy Rosadi


RELATED ARTICLES AND VIDEOS

Copyright Katadata 2022